Wapres Jusuf Kalla dan Pidato Terakhirnya
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara inti dalam acara dialog bersama 100 Ekonom yang digelar di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (17/10). Dalam kesempatan ini, Wapres JK menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya. Alasannya, di akhir masa jabatannya sebagai Wakil Presiden, masih bisa dipertemukan dengan orang-orang hebat.
"Hari ini saya sudah mendengarkan dan bertemu banyak teman. Sisa dua hari kerja saya di pemerintahan. Saya terimakasih. Ini pidato terakhir saya di acara temen-temen," kata JK mengawali sambutannya, di Jakarta, Kamis (17/10).
Wapres JK juga mengatakan terselenggaranya acara ini bisa menjadi tolak ukur hingga momentun untuk saling bertukar pikiran mengenai persoalan ekonomi yang terjadi saat ini. Dia pun memberikan ruang dialog terhadap para ekonom-ekonom yang hadir.
"Saya mau dengar aspirasi dan pandangan dari kawan-kawan," imbuh JK.
Dalam pidato terakhirnya, Wapres Jusuf Kalla menyapa ekonom senior yang hadir yakni Emil Salim. JK banyak belajar dari Emil Salim. Bahkan mengaku memiliki kedekatan khusus. Wapres JK bercerita mengenai sosok Emil Salim yang dikenalnya saat menjadi pembicara di Universitas Hasanudin (UNHAS). Saat itu JK masih mahasiswa.
"Ekonom yang senior Pak Emil nih. Saya mau berbagi pengalaman saya. 54 tahun yang lalu, masih muda dan ganteng. Saya masih mahasiswa di UNHAS. Sebagai ketua senat, ada seminar ekonomi pancasila. Pembicaranya pak Emil. Beliau baru pulang dari Den Haag. Katanya waktu itu, baru pulang terus ngomong utang Indonesia. Gimana pembicaraanya? Gampang itu, kita tidak bisa bayar, mau apa tuh mereka. Nantilah kalau kita sanggup kita bayar," ucapnya.
Seperti diketahui, masa jabatan JK sebagai Wakil Presiden sebentar lagi akan berakhir. Selanjutnya tongkat estafet kepemimpinan baru jatuh kepada Joko Widodo dan Maruf Amin yang telah ditetapkan sebagai pemenang dalam pilpres 2019. Keduanya akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Minggu, 20 Oktober 2019.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla berencana untuk bertemu Megawati. Pertemuan itu akan turut membahas hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli
Baca Selengkapnya