Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan kekuatan bangsa Indonesia terletak pada perbedaan baik suku, ras, dan agama. Perbedaan bahkan memiliki posisi tertinggi di Indonesia.

"Itu kenapa orang sering mengatakan siapa yang paling tinggi derajatnya di Indonesia ini, tentu kalau Anda lihat di foto, presiden dan wakil presiden dianggap tertinggi. Tapi lambang tertinggi bukan presiden maupun wapres, tapi di atasnya garuda yang tertulis bhineka tunggal ika, itu lebih di atas dari foto Presiden," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (11/7).

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menyadari perbedaan itu indah karena kolaborasi. Misalnya, jika suku Jawa bertemu dengan suku Batak maka akan bervariasi karena memiliki karakter berbeda. Perbedaan juga membawa warna baru dalam kehidupan.

"Sama saja kalau Anda cuma makan ikan saja tiap hari, tentu bosan juga kan. Tapi karena berbagai dihidangkan itulah sesuatu yang menyenangkan, perbedaan-perbedaan itu," ujarnya.

JK meminta, perbedaan harus dikelola dengan baik. Perbedaan perlu disatukan untuk menciptakan situasi kondusif dan adil.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini melanjutkan, keadilan juga menjadi akar permasalahan bangsa. Misalnya konflik horizontal yang terjadi di beberapa daerah ditengarai keadilan. Karena itu, JK meminta agar asas keadilan harus dikedepankan dalam membangun bangsa.

"Karena itulah kenapa tujuan berbangsa ini selalu adil dan makmur. Adil saja tidak cukup kalau tidak makmur, makmur saja tidak cukup kalau tidak adil, karena itulah Anda menjaga bagaimana terjadi cara bertindak yang adil di masyarakat," terangnya.