Wapres JK ingatkan para pelayan masyarakat agar terus berinovasi
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka membuka The Internasional Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Dalam pembukaannya JK mengingatkan agar para birokrasi pemerintah atau pelayan masyarakat terus berinovasi agar bisa melayani dengan cepat.
"Memang ada hal yang selalu dikatakan bahwa birokrasi itu sulit, lambat. Karena itu perlu perubahan. Birokrasi harus di-reform, harus dibentuk ulang, harus diperbaiki. Memang sejak beberapa waktu yang lalu terjadi suatu perubahan-perubahan dalam cara melayani masyarakat," kata JK saat membuka acara The Internasional Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (7/11).
JK mengatakan birokrasi harus mengutamakan prosedur. Berbeda dengan pengusaha. Tetapi JK menjelaskan para pelayan masyarakat bisa belajar dari pengusaha. Namun jangan lupa kata dia, gabungkan antara kejujuran dan bebas dari korupsi.
"Jadi birokrasi yang bekerja berdasarkan enterpreneur. Yang artinya, bagaimana hasil dan prosedur dapat digabungkan sehingga birokrasi itu menjadi cepat, bersih dan tentunya mempunyai hasil yang cepat. Sama dengan apa yang dijalankan oleh enterpreneur," ungkap JK.
Dengan adanya perubahan kinerja dalam birokrasi, kata JK dapat meminimalisir kasus suap antara pengusaha dan birokrasi. Salah satunya kata JK, birokrasi harus lakukan kinerja dengan cepat agar pengusaha tidak tergiur cara cepat dengan jalur belakang.
"Oleh karena itu maka agar tidak timbul masalah, maka birokrasi harus direform dan diperbaiki sehingga jangan para pengusaha membeli kecepatan. Kenapa dia (pengusaha) membayar? karena ingin cepat. Daripada tiga bulan lebih baik satu minggu, dan perlu sesuatu untuk melayani cepat itu," kata JK.
Karena itu kata JK butuh inovasi yang baik dan dibutuhkan pelayanan yang bersih. Dan bisa memperbaiki pelayanan bangsa. "Perlu inovasi itu menjadi pelajaran bagi yang lain dan kemudian dapat dikembangkan lagi dengan baik," ungkap JK.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komitmen OJK Tegakkan Integritas dan Budaya Antikorupsi
OJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaGanjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya
Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnya