Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wanti-Wanti Gubernur Riau ke Warga Ingatkan Tak Bakar Lahan Sembarangan

Wanti-Wanti Gubernur Riau ke Warga Ingatkan Tak Bakar Lahan Sembarangan Gubernur Riau Syamsuar. ©2021 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Gubernur Riau Syamsuar kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi bencana asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Mari kita jaga negeri ini agar tidak lagi terjadi bencana asap. Untuk menjaga ini tentunya perlu dukungan dari masyarakat setempat. Kalau pun terjadi, tolong segera bantu pemadaman agar cepat sehingga tidak meluas," ujar Syamsuar kepada merdeka.com Kamis (16/3).

Syamsuar menawarkan alternatif lain bagi petani yang ingin membuka lahan pertanian. Caranya, Pemprov Riau menyiagakan alat berat atau eskavator.

"Kalau seandainya membutuhkan bantuan usaha pertanian (pembukaan lahan), bagi masyarakat yang tidak mampu, kita akan bantu. Kami menyiapkan peralatan pengolahan pertanian dan ekskavator di setiap UPT Dinas PU kabupaten dan kota," jelasnya.

Syamsuar berharap di Riau tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan. Dia pun meminta bupati, wali kota, kapolres, dandim hingga ke tingkat aparat desa untuk menyosialisasikan larangan membuka lahan dengan cara membakar tersebut.

"Ini perlu kerja sama kita semua untuk memberikan penyuluhan ke masyarakat. Bahwa membakar lahan itu dilarang dan ada sanksinya dari aparat penegak hukum," ucap Syamsuar.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla terhitung 13 Februari hingga 30 November 2023 mendatang. Penetapan status siaga Karhutla di Provinsi Riau melibatkan Bupati/Wali Kota, TNI, Polri, dan Kejaksaan.

Selain itu, dari informasi BMKG Pusat ke Gubernur Riau, bahwa tahun 2023 ini di Riau diprediksi akan terjadi kemarau kering. Tentunya berbeda dengan tahun sebelumnya 2020-2022 yang statusnya kemarau basah.

Berdasarkan prediksi yang dilaporkan BMKG Pusat diperkirakan Februari minggu ke 4 adalah kemarau yang pertama. Kemudian Maret - April hujan lagi, selanjutnya pada bulan Mei sampai September itu kemarau kering.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.

Baca Selengkapnya
Penampakan Gurun Pasir Disulap jadi Sawah, Padi Tumbuh Subur Dikelola Warganya

Penampakan Gurun Pasir Disulap jadi Sawah, Padi Tumbuh Subur Dikelola Warganya

Bagaimana jadinya jika sawah atau ladang justru berada di atas gurun pasir?

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya