Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamenkes Sebut 36 Juta Jiwa Meninggal Akibat Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Wamenkes Sebut 36 Juta Jiwa Meninggal Akibat Penyakit Paru Obstruktif Kronik Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. ©Youtube Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) mengontribusi angka kematian di Indonesia. Data sementara, 71 persen kematian disebabkan penyakit tidak menular. Sementara itu, 36 juta kasus kematian di antaranya berkaitan dengan penyakit paru, baik asma maupun PPOK.

"36 Juta jiwa yang meninggal karena penyakit paru tersebut. Ada sekitar 3,4 sampai 4 juta atau sekitar 10,7 persen yang merupakan PPOK," katanya dalam Media Briefing: Hari PPOK Sedunia 2021, Selasa (23/11).

Dante menjelaskan, PPOK bukan penyakit menular. PPOK merupakan inflamasi kronik pada saluran napas dan jaringan paru yang bisa disebabkan paparan partikel atau gas berbahaya.

Partikel gas berbahaya utama ialah asap rokok. Gas berbahaya lainnya seperti polusi, bahan kimia, hingga asap dapur.

Dokter berusia 48 tahun ini menyebut, ada dua penyebab PPOK. Pertama, terjadi bronkitis kronik atau peradangan pada saluran bronkus di dalam paru-paru. Kedua, terjadi emfisema akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, jumlah perokok di Indonesia masih sangat tinggi, sekitar 33,8 persen. Ini menunjukkan, 1 dari 3 orang di Tanah Air merokok.

"Ini memberikan kontribusi pada kejadian PPOK yang besar," ujarnya.

Menurut Dante, proporsi perokok pria di Indonesia sangat besar. Persentasenya mencapai 63 persen atau sekitar 2 dari 3 pria merokok. Sementara prevalensi merokok pada kelompok remaja usia 10 sampai 18 tahun juga cukup tinggi, sekitar 7,2 persen.

"Naik menjadi 9,1 persen pada 2018 atau hampir 1 dari 10 anak di Indonesia itu merokok," sambungnya.

Pria kelahiran Temanggung, Jawa Tengah, ini menegaskan merokok bisa berdampak buruk pada kesehatan. Aktivitas rokok yang dilakukan secara terus menerus dalam waktu lama bisa mengakibatkan PPOK saat dewasa. Bahkan, beberapa kasus menunjukkan, PPOK bisa terjadi pada usia produktif akibat paparan gas berbahaya atau merokok.

Dia mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19, pengidap PPOK masuk kelompok rentan. Penderita PPOK yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 bisa mengalami kondisi buruk. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, 1,2 persen pasien Covid-19 yang meninggal merupakan penderita PPOK.

"Melihat kondisi tersebut, maka dipandang perlu untuk memberikan kewaspadaan dan edukasi secara persuasif kepada masyarakat," tutupnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
SYL Minta Dipindah dari Rutan KPK: Paru-Paru Saya Tinggal Satu, Sulit Napas karena Tak Ada Ventilasi

SYL Minta Dipindah dari Rutan KPK: Paru-Paru Saya Tinggal Satu, Sulit Napas karena Tak Ada Ventilasi

Permintaan tersebut dilakukan lantaran SYL terkadang kesulitan bernapas di dalam Rutan KPK yang minim ventilasi udara.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia

Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya