Wamenhan Ungkap Alasan Prabowo Usulkan Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra mengungkap alasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyodorkan proposal perdamaian Ukraina dan Rusia. Proposal itu menuai polemik karena ditolak mentah-mentah Ukraina.
Herindra mengatakan, Prabowo menyampaikan proposal tersebut hanya untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Rusia kembali melancarkan operasi militer ke Ukraina sejak Februari 2022.
"Begini, intinya kita ingin konflik Rusia-Ukraina segera selesai, damai," kata Herindra usai rapat bersama Komisi I DPR di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (7/6).
Menurut dia, masyarakat Indonesia ikut terkena dampak dari konflik Rusia-Ukraina. Namun, Herindra enggan menjelaskan lebih lanjut terkait duduk perkara koordinasi Prabowo dengan Menlu Retno Marsudi atau Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Masalah nanti apa proposal ada yang nerima atau tidak, biasa. Tapi perang yang sudah setahun lebih ini menyengsarakan manusia," jelasnya.
Herindra justru tidak mempersoalkan siapa pihak yang menolak atau menerima proposal tersebut selama pesan perdamaian tersampaikan.
"Kita tidak mau itu lama-lama. Kita maunya segera damai, karena perang menyengsarakan masyarakat," tutur dia, dilansir dari Antara.
Jokowi akan Panggil Prabowo
Proposal perdamaian Rusia-Ukraina ramai menjadi sorotan publik, termasuk kalangan internasional. Presiden Jokowi menyebut ini adalah sikap Prabowo sendiri.
Hal ini kemudian memunculkan asumsi bahwa pemerintah tidak saling berkoordinasi. Proposal ini pun telah ditolak Ukraina. Jokowi berencana memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan.
"Itu dari Pak Prabowo sendiri, tapi saya belum bertemu dengan Pak Prabowo," kata Jokowi dalam sesi jumpa pers seusai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Isi Proposal Prabowo
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menyampaikan lima sarannya untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Saran itu ia sampai pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura, Jumat (2/6).
"Karena itu saya ingin mengambil kesempatan ini untuk merekomendasikan bagi saudara-saudara kita di Ukraina dan di Rusia untuk secepat mungkin menghentikan permusuhan," kata Prabowo.
Ia mengusulkan agar Dialog Shangri-La ini dapat menemukan cara yang mendesak Ukraina dan Rusia untuk segera memulai negosiasi perdamaian. Dia mengusulkan beberapa garis besar saran resolusi konflik.
Lima saran tersebut meliputi pertama, gencatan senjata. Dalam hal ini penghentian permusuhan di tempat pada posisi saat ini dari kedua pihak yang tengah berkonflik.
Kedua, saling mundur masing-masing 15 kilometer ke baris belakang dari posisi depan masing-masing negara saat ini. Ketiga, membentuk pasukan pemantau. Ia menyarankan PBB diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara itu.
Keempat, pasukan pemantau dan ahli dari PBB yang terdiri dari kontingen dari negara-negara yang disepakati oleh baik Ukraina dan Rusia. Kelima, PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.
"Setidaknya, mari kita coba ajukan beberapa rekomendasi konkret sehingga pertemuan seperti Dialog Shangri-La akan memiliki substansi dan makna yang lebih," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan langkah-langkah ini telah terbukti efektif dalam sejarah. Contohnya di Korea. "Meskipun saya sepakat bahwa resolusi masih harus dicapai di Korea," ujarnya.
"Namun, yang mendesak adalah penghentian permusuhan segera untuk melindungi penduduk sipil tak berdosa di wilayah konflik," tegasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Simpatisan PKS Jabar Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Dukungan ini diberikan lantaran Prabowo-Gibran dinilai pasangan yang bisa membantu Palestina.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

Pejuang Wadas Dukung Prabowo-Gibran: Pemimpin Kerja Nyata Tak Basa Basi
Selain itu, mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut, serta ekonomi hijau yang fokus pada pembangunan berkelanjutan dan penurunan risiko lingkungan
Baca Selengkapnya

Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar
Berikut momen perwira TNI foto bareng sang Ibu yang malah dikira kekasih hati.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca Selengkapnya

Ambigu Adalah Istilah Punya Makna Lebih dari Satu, Terbagi Beberapa Jenis Lengkap dengan Contohnya
Pernyataan ambigu mampu membuat pembaca menjadi bingung. Sebab, ini juga bisa menghalangi makna teks.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Jenderal Intelijen Hendropriyono Datangi Prabowo, Ada Apa?
Pertemuan antara senior dengan yunior di masa menjadi prajurit TNI AD itu berlangsung akrab
Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.
Baca Selengkapnya

Program Kartu Start Up Prabowo-Gibran Bisa Jadikan Milenial dan Gen Z Pengusaha Baru
Kartu Start Up merupakan penyempurnaan dan melengkapi program yang sudah dilakukan Jokowi.
Baca Selengkapnya