Wamenag: Orang Tidak Mudik Sama dengan Berjihad Untuk Kemanusiaan
Merdeka.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan bahwa tidak mudik Lebaran pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang sama dengan berjihad untuk kemanusiaan.
"Menjaga keselamatan jiwa itu lebih utama dan harus lebih didahulukan dan itu menjadi sangat diutamakan. Orang yang tidak mudik sama dengan berjihad, jihad untuk kemanusiaan," katanya di Jakarta, Senin (3/5).
Dia mengatakan, dalam keadaan pandemi seperti sekarang orang menghadapi dua risiko, tertular atau menularkan virus, dan keduanya sama-sama bisa membahayakan keselamatan. Orang yang melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman juga menghadapi risiko tersebut.
"Tidak mudik lebih baik, karena mudik akan membahayakan saudara dan keluarga," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Zainut menjelaskan, peningkatan mobilitas warga pada masa libur panjang, termasuk pada masa mudik, biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penularan Covid-19.
Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan larangan mudik guna mencegah terjadinya lonjakan penularan virus corona.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir sebelumnya juga mengimbau warga tidak mudik Lebaran tahun ini.
"Karena belum memungkinkan dan sesuai dengan kebijakan pemerintah sebaiknya warga bangsa tidak perlu mudik di tahun ini, apalagi bila mudik itu kemudian kita menjadi tidak disiplin dan menambah penularan Covid-19," kata dia.
"Kita harus berempati kepada tenaga-tenaga kesehatan yang masih berjuang di rumah sakit dan para relawan dalam menghadapi Covid-19 ini," tambahnya.
Haedar mengatakan bahwa memilih untuk tidak mudik pada masa pandemi Covid-19 adalah bagian dari kesalehan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah: Indonesia Butuh Persatuan untuk Jadi Lebih Baik
Masyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran
Baca SelengkapnyaJelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan 6 Penyebab Kecelakaan saat Libur Lebaran
Warga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca Selengkapnya