Merdeka.com - Persoalan SDN Pondok Cina 1 Kota Depok memasuki babak baru. Wali murid SDN Pondok Cina 1 akhirnya bisa melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Dalam audiensi tersebut, wali murid menyuarakan aspirasi yang selama ini belum tersampaikan.
Pemindahan aktivitas belajar ke sekolah lain dinilai bukan solusi. Persoalan lain yang dihadapi wali murid justru muncul.
"Saya antar anak saya ke SDN Pondok Cina 5 dan 3 karena kakak dan adiknya berbeda kelas. Tapi mereka enggak mau. Mereka tetap maunya sekolah di SDN Pondok Cina 1. Saya sedih mendengar anak-anak mengucap kayak gitu," kata salah satu wali murid saat audiensi di Balai Kota Depok, Rabu (30/11).
Dia tiap hari mengantar kedua anaknya ke SDN Pondok Cina 5 dan 3. Namun kedua anaknya menolak belajar di sana. "Jadi saya tetap antar anak-anak ke Pondok Cina 1 walaupun saya tahu tidak ada guru di sana," ujarnya sambil meneteskan air mata.
Setalah mendengar aspirasi wali murid, Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri mengatakan, masih ada sebagian siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1. Namun kata dia, cerita dari siswa yang sudah bersedia pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5 mereka merasa nyaman.
"Itu versi yang sudah pindah ya karena ruangannya (kelas) lebih bersih, lebih bagus, nyaman dan enggak bising, dari sisi keamanan, kenyamanan, keselamatan," katanya.
Namun diakui ada keluhan dari sejumlah siswa yang masih bertahan di sekolah lama. Dengan kondisi yang ada, Pemkot pun sudah mengambil keputusan kendati diakui keputusan tersebut mungkin tidak akan memuaskan semua pihak.
"Pertama adalah dalam waktu dekat akan ada penilaian akhir semester, itu pas tanggal 5-9 Desember. Untuk proses itu kita izinkan bagi yang masih bertahan di SDN Poncok Cina 1, kita tetap laksanakan ujian di sana, diberikan soal ujian dan didampingi guru guru di sana sampai selesai ujian. Tapi kita membatasi proses belajar mengajar maksimal sampai tanggal 9 Desember, setelah itu pada tanggal 12 desember mereka sudah harus pindah ke SDN Pondok Cina 3 dan 5 bagi yang berkenan untuk pindah," ujarnya.
Ditegaskan bahwa secara kelembagaan, SDN Pondok Cina 1 tidak dibubarkan. Sehingga guru akan tetap mengajar di SDN Pondok Cina 1. "SDN Pondok Cina tetap akan ada. Guru akan tetap mengajar di SDN Pondok Cina 1 karena secara kelembagaan ini tak dibubarkan," tegasnya.
Pemkot Depok memiliki tiga alasan memindahkan gedung SDN Pondok Cina 1. Mulai dari keamanan, kenyamanan, keselamatan. Mengingat, SDN Pondok Cina 1 berada di pinggir Jalan Raya Margonda dengan kepadatan lalu lintas cukup tinggi. "Titik Margonda itu jadi pertimbangan tiga hal ini," ungkapnya.
Supian menuturkan, pemkot tidak memaksakan bagi siswa yang tidak mau pindah dikarenakan ada pertimbangan lain. Pihaknya akan memfasilitasi pindah ke sekolah lain yang ada di wilayah Pondok Cina, Kemiri atau di Depok.
"Kami akan fasilitasi sehingga nanti di semester dua, mereka akan ada di sekolah yang mereka inginkan. Tapi kalau yang ikut di SDN Pondok Cina 3 dan 5 ya berarti ikut keputusan," ungkapnya.
Rencananya, Pemkot Depok akan membangun gedung baru pengganti SDN Pondok Cina 1. Namun dari hasil komunikasi dengan menyerap aspirasi masyarakat di sekitar wilayah tersebut diketahui bahwa tren penerima murid baru di empat sekolah yang ada di kawasan Pondok Cina dan Kemiri relatif berkurang untuk penerimaan murid SD.
"Berarti yang jadi prioritas adalah SMPN, ini yang jadi harapan warga Pondok Cina dan Kemiri yang saat ini belum ada. Sehingga buat anak anak yang lulusan SDN Pondok Cina maupun Kemiri kalau mau sekolah negeri harus di wilayah Cimanggis atau Beji. Sehingga di tahun 2023 Insya Allah Kota Depok akan mengoperasikan SMPN 34 yang tujuannya untuk mengakomodir anak anak lulusan SD Pondok Cina atau pun Kemiri," bebernya.
Untuk sementara, siswa memang masih akan menumpang di gedung SD. Tapi di tahun 2024 akan ada gedung baru untuk SMPN 34. "Sehingga anak-anak di semester genap berikutnya Insya Allah SMP sudah pindah ke gedung yang baru," pungkasnya. [cob]
Baca juga:
Anggota DPRD Depok Minta Ridwan Kamil Turun Tangan Selesaikan Polemik SD Pondok Cina
Kisruh Relokasi SDN Pondok Cina 1, Ini Penjelasan Wali Kota Depok
Miris, Murid SDN 01 Pondok Cina Belajar di Kelas Tanpa Guru
Pembangunan Trotoar Jalan Margonda Depok Halangi Pintu Masuk SDN Pondok Cina 1
Pemkot Depok tolak pembangunan Rusun milik PT KAI di Pondok Cina
Kontak Senjata dengan TNI Polri, 1 Anggota KKB Papua Tewas Ditembak
Sekitar 21 Menit yang laluJadwal Imsakiyah Ramadan 2023 Seluruh Indonesia, Cek Linknya di Sini
Sekitar 40 Menit yang laluKPK Pastikan Hak Tahanan Beragama Islam Terpenuhi selama Ramadan
Sekitar 43 Menit yang laluKeluar dari NasDem, Zulfan Lindan: Sekarang Lebih Nyaman Sampaikan Kritik
Sekitar 54 Menit yang laluSeorang Warga di Keerom Papua Serahkan 28 Amunisi ke TNI
Sekitar 56 Menit yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 1 Jam yang laluJasad Tukang Ojek Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika, Dimakamkan ke Sulsel
Sekitar 1 Jam yang laluBMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 23-24 Maret
Sekitar 1 Jam yang laluHadiri HELP Special Event di New York, Menteri Basuki Bagi Pengalaman Atasi Bencana
Sekitar 1 Jam yang laluPernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem
Sekitar 1 Jam yang laluDirikan Tenda di Pantai Bali saat Nyepi, Sepasang Bule Polandia Diamankan Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Punya Banyak Informasi untuk Kembangkan Kasus Lukas Enembe
Sekitar 1 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 2 Jam yang laluMomen 2 Jenderal Polisi Latihan Menembak Bareng, Dua-duanya Angkatan Kapolri di Akpol
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Pukul Seniornya Gara-Gara Antrean ATM, Ini Penjelasan Polda Sumut
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Ramadan Datang, Aidil Sharin Pastikan Aktivitas Persikabo 1973 Berjalan Normal
Sekitar 3 Jam yang laluBRI Liga 1: Arema FC Hadapi Borneo FC Modal Kekompakan Tim
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami