Wali Kota Sebut Samarinda Risiko Tinggi Covid-19, Warga Diminta Tidak Keluar Rumah
Merdeka.com - Satgas Covid-19 menyatakan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berada di zona risiko tinggi penularan Covid-19. Sejumlah ketentuan untuk memutus rantai penularan pun kembali diingatkan untuk dijalankan.
Ketentuan itu, dikeluarkan melalui edaran bernomor : 360/1263/300.07 yang ditandatangani Ketua Satgas Covid-19 kota Samarinda Syaharie Jaang, yang juga Wali Kota Samarinda, tertanggal 24 November 2020.
Salinan yang diterima merdeka.com, ada 10 poin dalam edaran itu, mencermati perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Samarinda.
"Mencermati perkembangan Covid-19 di kota Samarinda, yang berada pada zona risiko tinggi, maka Wali Kota Samarinda selaku Ketua Satgas Covid-19 kota Samarinda mengimbau, dan menekankan kepada pemilik usaha, pebisnis, panitia-panitia kegiatan, dan seluruh elemen masyarakat, untuk bekerjasama dan bersama-sama berupaya sekuat tenaga dan biaya, untuk memutus mata rantai Covid-19," kata Jaang.
Sepuluh poin yang diingatkan Jaang, di antaranya semua memperhatikan dan melaksanakan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," ujar Jaang.
"Tidak keluar rumah untuk hal-hal yang kurang penting, kemudian tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Juga rumah-rumah ibadah agar melakukan pengetatan protokol kesehatan. Dan, untuk aktivitas kegiatan tidak melebihi 50 orang yang hadir," tambah Jaang.
Terkait itu, Plt Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda Idfi Septiani, membenarkan surat edaran tersebut "Benar," singkat Idfi kepada merdeka.com, Jumat (27/11).
Kota Samarinda sendiri, per Kamis (26/11) kemarin, tercatat memiliki 5.630 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Di mana, 5.000 orang sembuh, 185 meninggal dan 445 kasus masih berstatus perawatan. Dari 5.630 kasus itu, termasuk di antaranya adalah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sendiri, yang terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (25/11), dan kini menjalani isolasi mandiri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerbentuk Sejak Ratusan Tahun, Intip Pesona Sungai Lobang Kerasaan di Kota Siantar
Selain Danau Toba, Sumatera Utara punya daya tarik wisata lainnya yang tak kalah eksotis dan indah tepatnya berada di Kota Siantar.
Baca Selengkapnya9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca Selengkapnya