Wali Kota Malang Teteskan Air Mata Saat Beri Motivasi Warga Positif Covid-19
Merdeka.com - Dari depan sebuah rumah berlantai dua, Wali Kota Malang Sutiaji memberikan motivasi kepada warga yang positif Covid-19. Air matanya menetes saat menyaksikan seorang anak didampingi ayahnya melambaikan tangan.
Awalnya tampak orang tua anak terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. Suasana haru saat seorang anak perempuan dari jarak jauh keluar dan terlihat menahan tangis.
"Semangat Nak! Ananda pasti sembuh," kata Sutiaji dengan suara parau tertahan di tenggorokan.
Wali Kota Sutiaji bersama rombongan menyambangi warga yang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covd-19 di Perumahan Riverside Balearjosari, Kecamatan Blimbing. Sutiaji didampingi Camat Blimbing dan Lurah Balearjosari setempat, sekaligus meresmikan Program Kampung Tangguh.
"Bapak, terus dampingi ananda. Berikan asupan makanan dan vitamin untuk penguatan imun Ananda. Karena Ananda juga tidak diikuti penyakit klinis lainnya. Ini nanti akan kami berikan ramuan herbal dan mohon perkenan untuk diberikan ananda. Semoga mempercepat kesembuhannya," pesan Walikota.
Remaja putri yang terpapar dimaksud merupakan kasus ke-69 Covid-19 di Kota Malang. Statusnya terdeteksi positif Covid-19 pada 7 Juni 2020 dan tengah menjalani isolasi mandiri.
"Ini semata untuk memberikan motivasi dan semangat, karena tekanan psikis menjadi hal yang bisa membuat stres serta menurunnya imun pasien. Tentu tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Sutiaji.
Sutiaji berpesan untuk bersama-sama dalam penanganan dan mendampingi warga yang berstatus konfirm positif menjalani karantina mandiri. Semangat tolong menolong dan bahu membahu memberikan bantuan, baik logistik maupun spirit menjadi modal menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang.
"Segera mengembalikan Kota Malang di zona hijau adalah tujuan utama kita bersama," tegasnya.
Ketua RW 05 Kelurahan Balearjosari, Sugiyanto Kasidi memaparkan, berbagai upaya dilakukan untuk mendampingi warga yang menjalani karantina mandiri. Pengurus RW turut dalam pengawasan serta terus berkomunikasi guna memantau perkembangan kesehatannya di rumah.
"Sejak warga saya mengabarkan terpapar Covid-19, kami semua telah secara berkala mengirimkan makanan dan kebutuhan lainnya yang diperlukan. Semua dilakukan agar selama menjalani masa karantina kebutuhannya terpenuhi dan keluarganya tidak perlu keluar rumah. Secara bergilir kami urunan untuk memasok kebutuhan mereka," jelasnya.
Sementara itu, jumlah warga positif terpapar Covid-19 di Kota Malang terus mengalami penambahan. Data Satgas Covid-19 Kota Malang per 27 Juni 2020 menunjukkan penambahan 19 orang sehingga total menjadi 195 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang meninggal dunia dan 49 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 134 orang menjalani perawatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat dunia untuk bertindak dalam menjaga sumber daya air yang terbatas ini.
Baca SelengkapnyaMeski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mata air itu dijaga kemurniannya oleh warga. Untuk bisa masuk ke sana, pengunjung masih dikenakan biaya masuk seikhlasnya
Baca SelengkapnyaMotivasi untuk menjalin hubungan keluarga yang lebih erat.
Baca SelengkapnyaDi Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAnak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya