Wali Kota Bogor Khawatir Penularan Covid-19 Klaster Keluarga
Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sangat mengkhawatirkan adanya penularan Covid-19 di lingkungan keluarga dan permukiman di Kota Bogor karena munculnya klaster keluarga yang semakin dominan.
"Adanya penularan Covid-19 di lingkungan keluarga dan permukiman sangat mengkhawatirkan, karena keluarga saling kontak erat dan warga di permukiman saling berkunjung," katanya di Kota Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Rabu (19/8).
Menurut dia meningkatnya penularan Covid-19 dari klaster keluarga menunjukkan adanya pergeseran tren dari penularan imported case menjadi local case.
Di sisi lain, ia juga melihat meningkatnya penularan Covid-19 pada klaster keluarga, karena kesadaran masyarakat yang semakin menurun setelah diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar Adaptasi Kebiasaan Baru (PSBB AKB) mulai awal Agustus 2020 sehingga kecepatan penularan Covid-19 jadi meningkat.
"Masyarakat harus sadar, aparatur wilayah telah menyampaikan pesan kepada warga bahwa Kota Bogor belum aman dari Covid-19, dan jangan sampai pengawasan longgar," katanya.
Wali Kota juga menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk memperketat kegiatan yang mengundang kerumunan di wilayahnya masing-masing, walaupun kegiatan itu hanya sebentar.
"Saat ini suasananya masih perang melawan Covid-19. Unit lacak dan pantau dari Detektif (Deteksi Aktif) harus bergerak cepat. Saya betul-betul khawatir kalau penularan terus meningkat, maka Kota Bogor bisa kembali menjadi zona merah," katanya.
Bima Arya menegaskan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan serta berkoordinasi dengan Tim Penggerak PKK untuk melakukan gerakan serentak memakai masker (Gebrak Masker) di Kota Bogor.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor Erna Nuraena mengatakan berdasarkan data harian Covid-19 pada Dinas Kesehatan, jumlah kasus positif Covid-19 sampai Rabu (19/8) ada 422 kasus dengan, penambahan lebih dari 10 kasus per hari dalam sepekan terakhir.
Dinas Kesehatan Kota Bogor, kata dia, segera melakukan kampanye masif terkait AKB dan protokol kesehatan di seluruh wilayah Kota Bogor.
"Dari kampanye masif ini, akan dipetakan tempat umum yang warganya sudah patuh atau perlu pembinaan. Kami menyiapkan sekitar 2.000 sukarelawan yang bergerak setiap hari sampai ke tingkat RW," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024
Pemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: 7 Pria, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Kapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia
Kasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot
TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca Selengkapnya