Wali Kota Bekasi Sebut RSUD Penuh Akibat Covid 19 Melonjak
Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tren penularan Cpvid-19 di wilayahnya melonjak signifikan belakangan ini. Hal ini berdampak pada okupansi tempat tidur isolasi di rumah sakit, ketersediaannya kini semakin menipis.
"Angkanya bukan meningkat, tapi angkanya melonjak vertikal, bukan 45 persen, 15 persen, tapi hampir 90 persen," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Sabtu (20/6).
Ia menyebut, keterisian tempat tidur pun turun meningkat. Karena kasus aktif per hari ini sudah mencapai 2.197. Sementara kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien Covid 19 sekitar 1.700 tempat tidur.
"Rumah sakit umum kita sudah full, rumah sakit tipe D kita juga sudah mau full," ucap Rahmat Effendi.
Rahmat meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan ketat. Ini merupakan cara yang tepat dalam mengendalikan penularan virus di masyarkat. Sementara, vaksinasi massal terus berjalan, termasuk hari ini sebanyak 4000 orang disuntik di Stadion Patriot.
"Jadi saya berpesan kepada seluruh warga masyarakat sekarang ini hanya satu caranya, prokes, masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, tidak ada lain. Jadi hindari kerumunan-kerumunan," ucap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
30 RT di DKI Jakarta Masih Terendam Banjir, Berikut Rinciannya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya