Wakil ketua DPR minta kasus BPJS palsu diberantas tuntas
Merdeka.com - Belum selesai kasus vaksin palsu, publik kembali dihebohkan dengan adanya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) palsu. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta kepada penegak hukum dan lembaga terkait untuk menindak tegas dan memberantas pelaku penipuan ini.
"Ini harus kita tegakkan betul dan harus diberantas betul dan harus hilang betul karena ini betul-betul mengganggu daripada pelayanan BPJS dan mengganggu daripada masyarakat," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/7).
Agus menilai praktik penipuan yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab ini telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Oleh sebab itu, politikus Demokrat ini meminta kepada Komisi IX untuk membahas masalah ini dalam waktu dekat.
"Sebenarnya saya melihat juga tidak besar sekali namun akibatnya ini sangat besar. sehingga ini harus diberantas dengan setuntas-tuntasnya dan harus diadili siapa pelakunya harus diketemukan harus diadili dan harus betul-betul diproses secara peraturan perundang-undangan," tegasnya.
Sebelumnya, muncul Kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) palsu di Cimahi, Jawa Barat. Pria berinisial AS sudah satu tahun memalsukan kartu BPJS.
Hasil pemeriksaan sementara sudah 810 kepala keluarga (KK) menjadi korban pelaku AS yang berusia 42 tahun tersebut. "Tersangka ini membuat kartu BPJS palsu sejak Juli 2015, korbannya ada 810 KK ini pengakuan tersangka," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary, di Mapolresta Cimahi, Senin (25/7).
Dari 810 KK, 175 kartu sudah dibuat dan disebarkan pada korban. Dia mengatakan, 810 KK itu tersebar di empat desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Berbekalkan bendera yayasan Rumah Peduli Dhuafa (RDP), AS mengiming-imingi korban membuat BPJS abal-abal ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaJPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang
JPPR menemukan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPentingnya Jaga Kondusifitas Setelah Pemilu
Usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang disuarakan di DPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaOJK Mau Pangkas 500 BPR, Ketua LPS: Kita kan Kaya, Punya Cukup Dana Bayar Klaim Simpnan
Purbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnya