Wakapolri sebut 34 WNI hilang, 16 di antaranya ditahan pihak Turki
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Polisi Badrodin Haiti mengatakan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini ditahan oleh otoritas Turki merupakan kelompok yang berbeda dengan 16 WNI yang hilang saat berwisata menggunakan Smailing Tour.
"Ya dua-duanya 16 memang (diduga terlibat ISIS). Kan ini 16 yang pertama yang pakai Smiling Tour itu. Itu kan belum ditemukan. Terus sekarang ada 16 lagi (yang ditahan otoritas Turki)," ujar Badrodin di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3).
Kepolisian turut menyelidiki kedua kelompok WNI yang masing-masing berjumlah 16 orang, terkait keterlibatan dengan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Ya masih diselidiki. (16 WNI ditahan otoritas Turki) Baru, makanya saya tadi bilang kita sedang cari datanya, sumbernya dari mana," imbuh Badrodin.
Badrodin menambahkan, perekrutan anggota ISIS memang sudah lama terjadi. Pihak Kepolisian juga sudah melakukan berbagai upaya pencegahan, namun metode dan cara perekrutan semakin kreatif. "Sudah, kita sudah lakukan pencegahan. Kita sudah kerjasama dengan imigrasi. Tetapi yang berangkat ke luar negeri kan banyak juga. Yang ke Malaysia, yang ke Arab, ke Timur Tengah atau negara lain itu kan banyak. Apalagi sama keluarga, sama anak-anak," jelas Badrodin.
Badrodin mengatakan, Kepolisian bersama Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM akan melaporkan kepada Presiden data baru 16 WNI yang ditahan otoritas Turki.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik
Sigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaIni Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca Selengkapnya