Wakapolri: Harusnya polisi malu tak mampu berantas narkoba
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Nanan Sukarna merasa malu karena institusi kepolisian tidak mampu memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Bahkan pengguna 'obat setan' itu sudah di kategorikan mengancam generasi muda.
"Harusnya polisi yang malu, harusnya polisi mampu melakukan sendirian tapi ternyata belum bisa," ujar Nanan dalam acara Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Polri dengan BNN di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta (26/9).
Berkaca pada Amerika Serikat, peredaran narkoba di negara adidaya itu juga belum mampu meredam maraknya barang haram tersebut. Padahal Amerika sudah memiliki Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Drug Enforcement Administration (DEA).
"Di Amerika saja ada FBI, penyidik internasionalnya ada DEA khusus masalah drugs dan ada polisi negara bagian tidak juga bisa selesai padahal uangnya tak terbatas, namun tidak selesai juga," kata Nanan.
Nanan mengatakan, pencegahan yang paling utama menyadarkan pengguna itu bukan sebagai tersangka namun sebetulnya mereka korban.
Seperti diketahui, sebagai gambaran saat ini angka prevalence narkoba di Indonesia masih tergolong relatif tinggi. Berdasarkan penelitian BNN dengan pusat penelitian kesehatan UI, diketahui angka prevalence penyalahgunaan narkoba tahun 2008 sebanyak 1,99 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 3,3 juta orang.
Sedangkan di tahun 2011, menunjukan meningkat jadi 2,2 persen atau setara dengan 3,8 sampai 4,32 juta orang. Ini menunjukkan 3 tahun terakhir pernyalahgunaan narkoba berkembang besar antara 300-900 ribu orang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya