Wagub Uu Ruzhanul: 33,5 Juta Warga Jabar Divaksinasi Covid-19 dalam 1 Tahun
Merdeka.com - Wagub Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta masyarakat hati-hati tentang hoaks yang beredar di media sosial soal vaksinasi Covid-19. Dia meyakini, vaksinasi dapat membantu meredam penyebaran Covid-19 di Tanah Air.
"Ada di medsos yang menyatakan vaksin akibatnya negatif, jangan dipercaya. Saya berharap, masyarakat yang masih men-share, menakuti tentang vaksin mohon hentikan karena ini kepentingan bersama," ucap Uu usai mengikuti program vaksinasi tahap kedua di di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (28/1).
Uu menegaskan, Pemprov Jabar menargetkan 33,5 juta warganya divaksinasi Covid-19. Dia yakin, dalam satu tahun program vaksinasi di wilayahnya dapat rampung.
"Estimasi 80 persen warga jabar divaksinasi atau sekitar 33,5 juta jiwa ini akan selesai dalam 1 tahun. Petugas hari ini sudah dipersiapkan 11 ribu orang. Kalau kurang, pemprov akan menyiapkan kembali secukupnya supaya vaksin segera dilaksanakan di seluruh daerah," kata dia.
©2021 Merdeka.com/Iqbal S NugrohoHari ini, puluhan tokoh dan tenaga kesehatan serta unsur pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi serta Polda Jawa Barat menjalani vaksinasi kedua. Selain Uu Ruzhanul Ulum, hadir pula Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja; hingga Kapolda Jawa Barat, Irjen Ahmad Dofiri.
"Saya secara pribadi, ketika vaksin pertama, dua minggu ke belakang tidak ada gejala apapun. Insya allah saya punya keyakinan yang sama (setelah suntikan kedua) tidak ada gejala apapun," kata dia.
Dia berharap, reaksi yang dirasakannya itu bisa menambah kepercayaan masyarakat dengan program vaksinasi dari pemerintah. Tidak ada lagi informasi bersifat hoaks yang beredar di media sosial dengan narasi membuat ketakutan.
Senada dengan Uu, Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri mengaku tidak merasakan gejala apapun usai menjalani vaksin pertama. Ia bisa tetap beraktivitas seperti biasa tanpa ada gangguan kesehatan.
"(suntikan vaksin) yang kedua mudah-mudahan seperti yang pertama kemarin. Yang jelas saya meyakinin vaksin ini halal, aman dan insya allah memberikan kekebalan tubuh. Masyarakat tidak usah ragu, insya allah vaksin untuk kebaikan kita bersama," ucap dia.
Disinggung mengenai informasi hoaks tentang vaksin di media sosial, ia tak menampik keberadaannya. Namun, sejak vaksinasi pertama berjalan baik, intensitas pemberitaan hoaks terus mengalami penurunan.
"Memang ada (berita hoaks vaksin). Tapi tensinya semakin turun. Saya yakin vaksin yang pertama berhasil, yang kedua juga akan berhasil, kiranya juga mengikis berita yang tidak bertanggungjawab tadi yang eberdar di medsos. Kalau memang (tetap ada hoaks) terjadi kita tidak akan tinggal diam," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaWakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu
Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaUhuy, KPU Jabar Sahkan Alfiansyah Komeng Raih 5.399.699 Suara
Perolehan suara Komeng pun menjadi yang paling tertinggi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca Selengkapnya