Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Jabar minta aparatur bisa optimalkan dana desa

Wagub Jabar minta aparatur bisa optimalkan dana desa Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) meminta kepada seluruh aparatur desa di 5.312 desa se-Jawa Barat (Jabar) untuk mengoptimalkan bantuan dana desa baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

"Jangan ragu dan takut saat menggunakan dana desa," ujar Demiz usai membuka workshop pengelolaan keuangan desa yang dihadiri oleh perwakilan aparatur desa se-Ciayumajakuning di Cirebon, Selasa (12/9). Demikian rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (13/9).

Menurut Demiz selama dikelola dengan profesional, akuntabel dan transparan, penyelewengan atau celah korupsi dana desa tidak akan terjadi.

"Makanya diadakan workshop tentang bagaimana mengelola keuangan desa dengan profesional, akuntabel dan transparan supaya tidak ada keraguan dalam menggunakan dana desa, ragu itu kan karena tidak punya kemampuan mengelola ditambah rasa takut," imbuhnya.

Dalam workshop tersebut para aparatur desa mendapat pengetahuan dan bimbingan dari narasumber seperti praktisi ekonomi, akademisi, OJK dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Jabar.

Demiz mengungkapkan, desa kini memiliki potensi keuangan yang cukup besar termasuk dana transfer dari pemerintah pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Di Jabar dana transfer ini berupa bantuan keuangan pedesaan yang diberikan pemerintah provinsi kepada seluruh desa yang disalurkan sejak tahun 2014. Bantuan keuangan pedesaan tersebut berupa bantuan infrastruktur pedesaan sebesar 100 juta per-desa per-tahun dan tambahan penghasilan Kepala Desa dan perangkat desa sebesar 15 juta per-desa pe-rtahun.

"Bantuan itu diharapkan membantu desa di seluruh Jabar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur untuk percepatan pembangunan. Lalu tambahan penghasilan saya harapkan jadi stimulan dan peningkatan motivasi aparatur desa," ungkapnya.

Bantuan tersebut belum termasuk dari pemerintah pusat yang berjumlah dari 800 juta sampai 1 milyar per-tahun per-desa tergantung luas dan jumlah penduduk desa.

Dengan ketersediaan sumber pendapatan yang ada, desa dituntut mampu menghasilkan dampak positif yang lebih besar dari nilai yang dikelolanya. Desa harus mampu mengembangkan potensi desanya untuk kemakmuran warganya. Untuk itu dalam menyusun perencanaan program dan kegiatannya, desa harus dapat menetapkan output dan outcome yang jelas dan terukur.

"Kita juga harus mengubah mindset tentang pengelolaan keuangan desa dari orientasi non profit menjadi profit oriented, artinya pengelolaan keuangan yang baik harus memiliki nilai tambah," jelas Demiz.

Ia mencontohkan, dari input pembiayaan sebesar 1 juta, bagaimana pemerintah desa dapat menghasilkan nilai 10 juta. Begitu juga dari aspek pengelolanya atau aparatur desa, pemahamannya harus diubah dari sebatas pengawal administrasi menjadi aparatur desa yang memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mampu mengelola keuangan yang ada menjadi lebih berdaya.

"Termasuk melakukan langkah-langkah pemberdayaan masyarakat agar mandiri yang mampu memahami dan memecahkan permasalahannya sendiri," tutupnya

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet

Baca Selengkapnya
Ubah Penampungan Sampah Jadi Sumber Cuan, Desa di Gresik Ini Jamin Semua Warga Hidup Berkecukupan

Ubah Penampungan Sampah Jadi Sumber Cuan, Desa di Gresik Ini Jamin Semua Warga Hidup Berkecukupan

Pemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya

Baca Selengkapnya
Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan

Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan

Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peragakan Dugaan Kecurangan Aparat Desa Dukung 02, Saksi Kubu Ganjar Malah Bikin Hakim MK Bingung

Peragakan Dugaan Kecurangan Aparat Desa Dukung 02, Saksi Kubu Ganjar Malah Bikin Hakim MK Bingung

Dia pun enggan ditanya hal-hal lain kecuali apa yang diketahui.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit

Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit

Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng dapat Bantuan Hibah Gedung dari Balai Bahasa, Digunakan untuk Ini

Pemprov Jateng dapat Bantuan Hibah Gedung dari Balai Bahasa, Digunakan untuk Ini

Pemprov Jateng berjanji hibah itu akan dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati: Pemimpin Harusnya Mengayomi Rakyat, Bukan Menurunkan Aparat Diam-Diam

Megawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.

Baca Selengkapnya