Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Jabar: Kades Harus Bawa Perubahan Bagi Desa

Wagub Jabar: Kades Harus Bawa Perubahan Bagi Desa Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Kepala Desa (Kades) merupakan ujung tombak dalam pembangunan desa dan masyarakatnya. Maka itu, semua Kades di Jabar harus bisa membawa perubahan bagi desanya.

"Kepala Desa adalah ujung tombak dalam pembangunan di desa," kata Uu saat memberi arahan kepada 88 Kades dalam acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Kelola Pemerintahan Desa Gelombang IV Angkatan IX-XI di Kampus BPSDM Prov. Jabar, Kota Cimahi, Rabu (28/8).

"Untuk itu, saya berharap para kepala desa bisa membawa perubahan bagi desa dan masyarakatnya. Artinya para kepala desa harus membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi," tambahnya.

Menurut Uu, semua individu mempunyai potensi. Namun, tidak semua individu mempunyai kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Oleh karena itu, kegiatan diklat ini digelar guna menggali potensi yang dimiliki semua Kades di Jabar.

"Kegiatan diklat ini dimaksudkan juga untuk mengembangkan potensi para kepala desa, karena setiap manusia punya keunggulan. Tapi, tidak semuanya mempunyai kesempatan untuk menggali potensi dirinya," katanya.

Acara itu diikuti oleh Kades dari enam Kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Subang. Kegiatan Diklat Tata Kelola Pemerintahan Desa tahun ini akan dilaksanakan sampai angkatan XIII dengan jumlah perangkatan 30 orang. Jumlah total peserta Angkatan I-VII sebanyak 270 Kades.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jabar Muhamad Solihin mengatakan, tujuan diadakannya diklat untuk Kades guna mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi. Selain itu, Kades diharapkan dapat mendukung Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar merealisasikan program unggulan yang bernama Desa Juara.

"Oleh karena itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat berkewajiban melaksanakan pengembangan kompetensi bagi para Kepala Desa, melalui Diklat Tata Kelola Pemerintahan Desa ini," kata Solihin.

Solihin pun menjelaskan, materi yang diberikan dalam diklat terdiri dari Kepemimpinan Visioner Kepala Desa, Pelayanan Prima dan Etika Publik, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, Pengelolaan Keuangan Desa, Tata Ruang Desa, Pengembangan UMKM di Desa, Pemetaan Potensi Desa, Pendidikan Antikorupsi, Pembinaan Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat Desa, Inovasi Desa dan One Village One Company, Teknologi Digital dan Kolaborasi bagi Percepatan Pembangunan Desa, Sharing dan Benchmark ke desa-desa unggulan, serta pembuatan rencana tindak lanjut.

Peserta Diklat Tata Kelola Pemerintahan Desa melaksanakan kegiatan belajar di kelas selama empat hari. Selain itu, peserta mengunjungi desa-desa unggulan yang ada di Jawa Tengah selama tiga hari, yakni ke Desa Ponggok.

Kades Ponggok sendiri mampu mengubah desanya dari desa miskin menjadi desa mandiri melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta yang mengelola wisata Umbul Ponggok, Toko Desa, Ponggok Ciblon, dan budidaya perikanan dengan pendapatan Rp16 miliar per tahun.

"Diharapkan peserta mendapatkan inspirasi dan dapat menerapkan apa yang didapat dari benchmark di desanya," ucap Solihin.

Pakades Panglima Desa

Pemdaprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu juga memberikan perhatian khusus pada percepatan pembangunan desa. Maka itu, Kades harus bersemangat dalam membangun desa. Saat ini, Pemdaprov Jabar mempunyai deretan program unggulan di desa, seperti wifi desa, e-fishery, program kredit mesra, sekoper cinta, program desa wisata melalui home stay, dan One Village One Company (OVOC).

Guna meningkatkan kompetensi Kades, Pemdaprov Jabar melalui BPSDM Jabar menggagas program Pakades Panglima Desa (Pengembangan Kompetensi Kepala Desa yang Profesional, Aktif, Ngabret, Leadership, Inovatif dan Mandiri).

Menurut Solihin, tujuan program Pakades Panglima Desa adalah untuk meningkatkan sikap dan perilaku yang profesional Kades dalam menjalankan pembangunan di daerahnya.

Terdapat enam komponen dalam Pakades Panglima Desa juara. Pertama adalah Kades harus memiliki kemampuan yang profesional dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan desa. Kemudian, Kades harus memiliki kemampuan yang aktif dalam menunjukkan komitmen dan tanggung jawab sebagai pemimpin desa.

Kades juga harus memiliki kemampuan Ngabret (berlari) mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Lalu, Kades harus memiliki kemampuan leadership untuk memimpin dan sebagai motivator desa. Komponen selanjutnya, Kades harus memiliki kemampuan membuat inovasi desa untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan desanya. Terakhir, Kades harus memiliki kemampuan mandiri dalam menyejahterakan masyarakat desanya.

Dengan begitu, program Pakades Panglima Desa diharapkan mampu mencetak pemimpin desa yang unggul dan dapat memberikan warna bagi pembangunan desa.

Pemdaprov Jabar sendiri memerlukan waktu untuk mengembangkan kompetensi seluruh Kades karena jumlah desa di Jabar mencapai 5.312,. Maka itu, diperlukan media pembelajaran melalui e-learning agar semua Kades di Jabar mendapatkan pelatihan dan pengetahuan dalam memimpin desanya.

Untuk merealisasikan itu, BPSDM Jabar meluncurkan Pakades Melaju (Pengembangan Kompetensi Melalui e-learning Juara). Program ini diharapkan bisa menjadi solusi, agar semua Kades mendapatkan pengetahuan dan belajar di mana saja, tanpa terhalang oleh jarak dan waktu pembelajaran.

Pakades Melaju sendiri diluncurkan untuk mendukung program Desa Digital dan meningkatkan kapasitas Kades dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Dengan program tersebut, diharapkan Kades di Jabar kompeten dan andal dalam membangun desanya sesuai dengan program yang telah diluncurkan Pemdaprov Jabar. Nantinya akan berdampak pada peningkatan kinerja daerah dan pelayanan kepada masyarakat.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu

Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi
Keseruan Warga Jateng Rayakan Lebaran 2024, Bagi-Bagi Ketupat Berisi Taoge hingga Lebaran Sapi

Masyarakat Jawa Tengah punya beragam cara merayakan Lebaran

Baca Selengkapnya
Eks Warga Kampung Bayam Dipolisikan Jakpro, Anies Minta Negara Tidak Zalim
Eks Warga Kampung Bayam Dipolisikan Jakpro, Anies Minta Negara Tidak Zalim

Anies menyebut Kampung Susun Bayam merupakan kewajiban negara kepada warganya.

Baca Selengkapnya
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
RUU Desa Disetujui, Kades Indonesia Bersatu Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dan DPR
RUU Desa Disetujui, Kades Indonesia Bersatu Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dan DPR

Salah satu pasal yang akan dibahas adalah masa bakti kepala desa menjadi 8 tahun untuk satu periode.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan

Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.

Baca Selengkapnya