Wacana Pemekaran Tasikmalaya Menguat, Diusulkan Ada Dua Kabupaten Baru
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Jawa Barat saat ini sudah menerima dua usulan pemekaran daerah otonomi baru (DOB). Kedua usulan itu adalah Tasikmalaya Selatan dan Tasikmalaya Utara.
Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Tasikmalaya, Ria Supriana mengatakan kedua usulan DOB itu saat ini masih dalam kajian pemerintah provinsi dan pusat. Penetapannya tetap akan diputuskan dalam paripurna DPR.
Dia menjelaskan bahwa Kabupaten Tasikmalaya baru sekali dilakukan pemekaran daerah baru, yaitu Kota tasikmalaya di tahun 2002.
"Sekarang Kabupaten Tasikmalaya sudah ada masuk dua usulan pemekaran DOB, yakni Tasikmalaya Selatan masih dikaji oleh Pusat dan Tasikmalaya Utara sudah masuk ke Pemkab Tasikmalaya," kata Ria, Kamis (15/12).
Setelah dimekarkan dengan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya saat ini diketahui masih memiliki 39 kecamatan dengan jumlah desa mencapai 351. Namun kaitan dengan DOB baru itu, menurutnya hal itu akan ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sementara itu, Yod Mintaraga yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menilai usulan DOB Tasikmalaya Utara sesuai dengan hasil kajian kondisi teritorial daerahnya. Di wilayah Tasikmalaya Utara, menurutnya saat ini kondisi infrastruktur jalannya sudah bagus hingga pedesaan.
"Pasar dan terminal ada juga. Jadi bisa saja untuk pemekaran," ujar Yod.
Untuk fasilitas pendidikan, menurutnya di Tasikmalaya Utara sudah cukup. Mulai dari Perguruan Tinggi, SMA juga SMK.
"Jadi intinya telah layak untuk menjadi daerah otonom baru (DOB). Ada pasar Rajapolah, Pasar Ciawi, sama seperti terminal juga, Rajapolah ada, Ciawi ada," ungkapnya.
Untuk potensi daerah, mulai pertanian, perkebunan, peternakan, wisata, hingga gas. Dengan begitu, menurutnya potensi Tasikmalaya Utara sebagai daerah otonomi baru sangat terbuka.
"(Kabupaten Tasikmalaya) menjadi tiga wilayah ini ideal, Jabar ini kan penduduknya paling banyak hanya Kabupaten, kotanya sedikit," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaForum Pimpinan Perguruan Tinggi Tasikmalaya Deklarasikan Pemilu Aman dan Damai
Forum Pimpinan Perguruan Tinggi di Tasikmalaya menggelar deklarasi pemilu aman dan damai di Kota Tasikmalaya, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaPELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSempat Disetop, KPU Lanjutkan Rekapitulasi di 57 Kecamatan di Bali
Setelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaKKB Rampas 119 Kotak Suara di Intan Jaya Papua
Sebelum merampas kotak suara, KKB memukul perangkat Distrik Hitadipa berinisial ZU.
Baca SelengkapnyaKemenag Ajak Pemilih Pemula Doa Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai, Baik dan Jujur
Menag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca SelengkapnyaDiduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca Selengkapnya