Merdeka.com - Berdasarkan kalkulasi pemerintah, kuota subsidi BBM 2013 bakal jebol. Untuk mengatasi persoalan itu, wacana menaikkan harga BBM pun kembali dimunculkan. Sikap DPR sejauh ini belum terlihat menentang keras kalau memang wacana tersebut diwujudkan.

"Bila pada akhirnya pemerintah mempersiapkan opsi kenaikan harga BBM dalam rangka memperbaiki kondisi fiskal dan moneter, dewan meminta kepada pemerintah bahwa opsi tersebut tidak akan berdampak besar terhadap perekonomian nasional," kata Ketua DPR Marzuki Alie di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (12/4).

Menurut Marzuki, pemerintah perlu menyiapkan rencana matang dan terukur, sebelum menaikkan harga BBM subsidi. Dan juga, sebagai rencana jangka menengah dan panjang, perlu dikembangkan penggunaan bahan bakar terbarukan.

Perkembangan terakhir, lanjut Marzuki, konsumsi BBM diperkirakan membengkak hingga 53 juta kiloliter. Angka tersebut sudah melebihi batas kuota 2013. Dinilai, pembengkakan subsidi ini membebani anggaran pemerintah.

Solusi yang ditawarkan DPR terkait hal itu adalah penghematan dan pembatasan penggunaan BBM Subsidi. Namun kalau memang opsi menaikkan harga BBM dinilai sebagai solusi ideal, DPR tidak mempermasalahkan.

"Sebagaimana diketahui, alokasi anggaran subsidi BBM jenis tertentu tahun 2013 mencapai Rp 193,8 triliun," kata Marzuki.