Wabup Banyumas jamin wilayahnya bebas vaksin palsu
Merdeka.com - Wakil Bupati Banyumas, Budhi Setiawan, menjamin vaksin palsu tidak beredar di wilayahnya. Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima laporan dari tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, yang melakukan pendataan dan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan di Banyumas.
"Kami sudah periksa seluruh persediaan vaksin di Dinkes dan fasilitas kesehatan yang ada di Banyumas, dan tidak ditemukan adanya vaksin palsu," kata Budhi, Jumat (1/7).
Budhi menyatakan, hal itu buat menegaskan supaya tidak timbul keresahan di masyarakat mengenai isu peredaran vaksin palsu. Lebih lanjut dia mengemukakan, vaksin di rumah sakit dan puskesmas di Banyumas berasal dari Dinkes disalurkan dari pemerintah pusat serta provinsi, sehingga terjamin keasliannya.
Kondisi itu, kata Budhi, berlaku bagi semua rumah sakit swasta, klinik, dan dokter praktik di Banyumas yang biasanya mengambil vaksin dari puskesmas. Jika ada yang tidak mengambilnya dari Puskesmas, petugas melakukan jemput bola dan mendata penggunaan vaksin dengan menggunakan nama dan alamat.
"Karena data jumlah balita ini digunakan untuk pengajuan vaksin ke pusat. Sehingga distribusi vaksin terpantau secara jelas," ucap Budhi.
Sementara itu, Kepala Dinkes Banyumas, Sadiyanto mengatakan, pihaknya menugaskan tujuh orang buat memeriksa persediaan vaksin di fasilitas kesehatan di Banyumas, selama dua hari.
"Kalau ada yang mencurigai keberadaan vaksin palsu, segera laporkan ke Dinkes atau Puskesmas, dan kalau ingin aman, maka lakukan imunisasi anak di Puskesmas atau rumah sakit yang vaksinnya berasal dari Dinkes," kata Sadiyanto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyumas Optimistis Padi di Wilayahnya Selamat dari Kekeringan, Ini Penjelasannya
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas optimistis sebagian besar tanaman padi di wilayahnya selamat dari kekeringan.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Reaksi NasDem Usai Gus Ipul Minta Warga NU Tak Pilih Capres-Cawapres Didukung Abu Bakar Ba'asyir
Baru-baru ini, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaDitangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium
"Itu beras SPHP kualitasnya tidak beda dengan beras premium. Itu yang perlu kita sosialisasikan," kata Wamen BUMN.
Baca Selengkapnya