Wabah Hog Cholera Meluas di Sumut, 10.298 Ekor Babi Mati
Merdeka.com - Wabah hog cholera atau kolera babi semakin meluas di Sumatera Utara (Sumut). Penyakit ini sudah terdeteksi di 16 kabupaten/kota dan membunuh 10.298 ekor babi.
Sebaran virus hog cholera ini bertambah dari sebelumnya hanya 11 kabupaten/kota. Jumlah babi yang mati juga terus meningkat dibanding data sebelumnya, 9.421 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Mulkan Harahap, menjelaskan lima daerah baru yang dijangkiti hog cholera yakni Kabupaten Langkat, Simalungun, dan Pakpak Bharat, serta Kota Tebing Tinggi dan Pematang Siantar. Sebelumnya, penyakit itu terpantau di 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, serta Kota Medan.
Jumlah babi yang mati di daerah-daerah itu bervariasi. "Yang paling tinggi masih di Deli Serdang, 3276 ekor, dan paling sedikit di Pematang Siantar, 3 ekor," kata Mulkan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/11) pagi.
Mulkan menambahkan, instansinya sudah menyampaikan menyampaikan laporan tertulis ke Gubernur Sumut tentang situasi terkini penyakit yang menyerang babi di daerah ini, baik masalah klinis, epidemologi dan hasil laboratorium. Gubernur juga disebutkan telah menyurati Menteri Pertanian pada 18 November lalu.
"Suratnya sudah sampai ke Menteri (Pertanian). Kita tunggu dari menteri. Menurut aturan yang berhak menyampaikan itu menteri," katanya.
Wabah hog cholera ini bukan hanya menjadi soal pertanian semata. Kematian babi juga berdampak lingkungan, ekonomi dan sosial, karena banyak bangkai hewan kaki empat itu dibuang sembarangan. Ratusan bangkai didapati mencemari sungai-sungai di sejumlah daerah, seperti Medan dan Deli Serdang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahaya Polio bagi Anak dan Gejalanya, Orang Tua Wajib Tahu
Polio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnya