Viral Video Truk di Lumajang Tak Beri Jalan Rombongan TNI, Sopir Minta Maaf
Merdeka.com - Viral seorang sopir truk di Lumajang, Jawa Timur yang merekam kemacetan dan berkomentar kurang patut kepada TNI. Video ini viral dan dikomentari negatif oleh warganet.
Sang sopir merekam kemacetan dan seolah menyalahkan rombongan kendaraan pengangkut alutsista Batalion Arhanud 1 Kostrad Jakarta, melintasi kawasan Ranuyoso, Lumajang.
Dari tayangan video, kejadian bermula ketika sopir truk melaju dari arah Probolinggo menuju Lumajang. Terlihat dari arus berlawanan arus lalu lintas sedang macet total. Kemudian dari arah berlawanan tersebut, sopir truk bertemu rombongan TNI. Rombongan TNI berusaha mengurai kemacetan, dengan meminta semua kendaraan menepi.
Namun, ketika berpapasan dengan truk dari arah berlawanan laju rombongan TNI sedikit terhambat. Sopir truk menolak menepi karena sedang mengangkut beban muatan berat. Akhirnya salah satu anggota TNI hanya meminta kepada sopir truk sedikit memundurkan kendaraannya. Dengan maksud, agar ada celah rombongan TNI melewati kemacetan.
Tapi tak disangka setelah perintah itu dituruti, si sopir truk justru berbuat kurang sopan. Dia malah membuat video singkat dan mengatakan tidak sudi memberi jalan. "Aku gak bakal minggir, panggah tak du (tetap saya adu) ayo. Saya muatan berat, tidak akan minggir,"ucapnya, yang kemudian video tersebut diunggah di akun TikTok-nya @rudisugara07.
Netizen pun dibuat geram. Warganet menilai sopir truk telah berbuat konyol. Sebab meskipun berada di jalur yang benar, tidak sepatutnya sopir truk mengeluarkan kata-kata kurang etis tersebut.
Oleh netizen video itu pun disebar ribuan kali di media sosial, mulai Facebook dan Instagram. Sehingga video tersebut viral dan semakin banyak pula netizen yang berkomentar negatif.
Usai viral, sopir truk itu kemudian kembali membuat video. Kali ini, dia meminta maaf kepada masyarakat dan TNI. "Saya minta maaf ke bapak-bapak tentara tentang video saya yang ramai atau viral," katanya.
Lanjutnya, dia menceritakan kronologi kejadian itu. Katanya, saat itu kondisi jalan sedang macet. Lalu dari arah berlawan bertemu rombongan TNI, yang berusaha menembus kemacetan.
Namun, saat itu dia kesulitan memberi jalan kepada rombongan TNI. Sebab saat itu sang sopir sedang mengangkut muatan berat. Ditambah di sisi kiri jalan terdapat jurang.
"Saya ditanya bapak-bapak TNI, mas apa bisa minggir?. Saya bilang gak bisa karena muatan berat. Terus saya disuruh di situ saja, gak usah minggir. Malah saya disuruh mundur sedikit buat ngasih jalan dari arah berlawanan, saya mohon maaf. Kalau mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan saya minta maaf,"tuturnya.
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Bayu Halim Nugroho saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya. "Benar videonya seminggu lalu, tepatnya setelah rombongan TNI selesai menggelar latihan tempur di AWR Pandanwangi," ungkapnya.
Usai video itu viral, polisi dan TNI langsung melakukan mediasi kepada sopir truk. Sehingga sang sopir kemudian membuat video permintaan maaf. "Benar kami langsung memberi edukasi kepada sopir truk. Karena begini sebenarnya sopir tidak ada pelanggaran lalu lintas, cuma etika berlalu lintas saja dia salah. Dia tak paham di depannya ada rombongan kendaraan prioritas," katanya.
Bayu berharap, hal semacam itu tidak lagi terulang. Masyarakat diharapkan lebih memahami ketika di jalan bertemu kendaraan-kendaraan prioritas. "Pengendara itu hukumnya wajib memberikan jalan bagi kendaraan prioritas. Seperti mobil ambulans, mobil pemadam, rombongan kendaraan TNI, maupun kegiatan pengawalan VVIP. Itu semua penggunaan prioritas jalan sudah diatur dalam UU LLAJ No 22 tahun 2009," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaPolisi kesulitan menggali informasi karena sopir truk MI (17) terus bicara melantur terkait kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDalam video viral nampak kendaraan minibus warna putih itu melaju zig zag menyalip kendaraan lain di depannya.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.
Baca Selengkapnya