Merdeka.com - Video menunjukkan sejumlah anggota Satpol PP diusir warga saat berteduh dari terik matahari viral di media sosial. Peristiwa itu ternyata terjadi di sekitar Pasar Lelo, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (31/10).

Sekretaris Satpol PP Serdang Bedagai, Nasarudin Nasution, mengklaim anggotanya saat itu telah meminta izin untuk berteduh di rumah yang diketahui merupakan Sekretariat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Serdang Bedagai.

"Itu kami sudah izin sebelumnya sama orang PKB. Anggota kami berteduh di situ. Jadi datang pemilik tanah, dikatakannya ke anggota kami itu tanah dia. Sementara tempat itu sudah disewa PKB," katanya kepada wartawan, Kamis (4/11).

Nasarudin menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat anggotanya akan melakukan pengamanan relokasi Pasar Lelo. Saat itu cuaca terik dan beberapa anggota Satpol PP memilih berteduh di teras Sekretariat PKB karena jarak antara pasar dengan bangunan itu sangat dekat.

"PKB izinkan kami duduk berteduh di situ. Itu ceritanya," jelasnya.

Diketahui, video pengusiran yang dilakukan warga terhadap anggota Satpol PP viral di media sosial. Dalam video terlihat seorang perempuan mengusir beberapa anggota Satpol PP yang sedang berteduh.

"Tolong kak, jangan berteduh di sini. Ini bukan punya orang kakak," ujar perempuan itu.

Kemudian, salah satu anggota Satpol PP yang ditegur itu mengatakan telah mendapatkan izin untuk berteduh.

"Kan ini sudah disewakan," kata anggota Satpol PP.

Selanjutnya, perempuan yang merekam video pengusiran itu menanyakan izin berteduh.

"Mana izinnya? Kalau mau berteduh jangan di sini, cari tempat lain enggak apa-apa. Silakan pergi dari sini ya. Tolong keluar ya ini tanah pribadi, jangan kalian di sini. Enak kali kalian mau berteduh di tanah orang," ucapnya.

Lalu, sejumlah anggota Satpol PP itu pun meninggalkan bangunan tersebut lantaran telah diusir. Kejadian itu pun mendapat berbagai respons dari warganet. Ada yang mendukung pengusiran itu. Namun, ada juga yang menyayangkan kejadian tersebut.