Viral Anak SD Korban Bully Dipindah ke SLB, Fakta Lainnya Diungkap Disdik Jateng
Merdeka.com - Kisah seorang siswa SD yang terpaksa dipindah ke sekolah SLB viral di media sosial. Disebut-sebut, siswa itu dipindahkan orangtuanya ke sekolah SLB karena anaknya kerap dibully teman-teman sekolahnya.
Video itu viral di media sosial dan mengundang ragam reaksi netizen. Bagaimana kondisi terkini siswa tersebut?
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya sudah tiga tahun silam. Menurut dia, mengacu hasil psikotes yang dilakukan terhadap anak F pada 5 April 2023 lalu, meski sudah berusia 12 tahun tetapi IQ yang dimilikinya di bawah rata-rata seusianya. Yakni setara anak usia 6 tahun 2 bulan. Tak hanya itu, taraf kecerdasan dan daya tangkap anak F sangat rendah dibandingkan anak seusianya. Sehingga masuk kategori Intellectual Developmental Disorder (IDD) dengan skor IQ 50.
Dipindah Bukan karena Bullying
Mengacu hasil itu, katanya, maka penyebab anak F pindah sekolah bukan semata-mata karena bullying.
"Menurut kepala SLB yang bersangkutan tidak ada bullying di SD sebelumnya. Anak tersebut pindah ke SLB sudah 3 tahun lalu karena hasil pengukuran kecerdasan terukur IQ 50," kata Uswatun Hasanah saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/6).
"Kondisi mental anak yang bersangkutan tidak cocok sekolah di SD regular," jelasnya.
Uswatun juga menjelaskan setiap sekolah memiliki kurikulum dan standar yang berbeda-beda. Akan tetapi, jika anak F tetap dipaksakan di sekolah reguler maka akan mengalami keterlambatan reseptif pada pembelajaran.
"Tapi besar kemungkinan mengalami keterlambatan reseptif pada materi pembelajaran. Justru kasihan pada anaknya," lanjutnya.
Kondisi Setelah Dipindah ke SLB
Lalu bagaimana kondisi anak F saat ini?
Menurutnya, anak F kini sudah duduk di kelas 5. Di sekolahnya kini, anak F bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
"Saat ini yang bersangkutan duduk di kelas 5. Memperhatikan hasil pengukuran, anak tersebut sudah cocok sekolah di SLB. Berdasarkan informasi bahwa ananda kondisi baik-baik saja dan bisa mengikuti pelajaran, baik-baik saja untuk kapasitas di SLB," lanjutnya.
Dia juga kembali menegaskan bahwa perpindahan sekolah anak F murni karena keinginan orangtuanya sendiri. Disdikbud Jateng juga berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait permasalahan ini.
"Melalui cabang dinas pendidikan wilayah 1 diketahui bahwa memang siswa sendiri yang pingin keluar," katanya menegaskan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat perundungan itu, korban menderita sejumlah luka memar dan bakar pada bagian tubuhnya akibat terkena benda panas.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin kasus terus berlanjut sampai pengadilan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat tersangka dalam kasus ini berinisial E (18), R (18), J (18), G (19).
Baca SelengkapnyaPolisi memberikan kabar mengenai kondisi pelajar korban bullying di SMA Binus Serpong yang diduga libatkan anak Vincent Rompies
Baca SelengkapnyaMomen seorang ibu ketemu pegawai SPBU cantik. Langsung ingin jodohkan anaknya.
Baca SelengkapnyaViral Aksi Bullying Remaja di Pasar Kindang Bulukumba, Polisi Amankan 2 Pelaku
Baca SelengkapnyaBelum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaVideonya viral mencuri perhatian dan menuai pujian warganet.
Baca Selengkapnya