Inspektur Kodam (Irdam) Merdeka, Brigjen Junior Tumilaar membuat surat terbuka yang ditulis tangan. Surat tembusan ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kasad Jenderal Andika Perkasa. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Pangdam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky.
Junior tidak terima Polresta Manado membuat surat panggilan kepada Babinsa. Babinsa itu melindungi rakyat miskin dan buta huruf bermasalah soal tanah dengan koorporasi. Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Johnson M Sitorus saat dikonfirmasi membenarkan surat tersebut.
Menurut M Sitorus, sebelum Brigjen Junior membuat surat pada 15 September, kasus pemanggilan sudah selesai. Babinsa setelah terima surat panggilan melapor ke Dandim. Setelah itu Dandim melakukan koordinasi dengan Kapolresta Manado. Rencana pemanggilan itu akhirnya dibatalkan.