Varian Delta Terdeteksi di Makassar, Dinkes Sulsel Sebut dari Kuli Proyek Apartemen
Merdeka.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut varian baru Covid-19 yakni Delta terdeteksi di Makassar. Setidaknya 10 orang terpapar varian baru asal India tersebut.
Kepala Dinkes Sulsel Ichsan Mustari membenarkan adanya 10 orang di Makassar terpapar varian delta. Ichsan mengungkapkan 10 orang terpapar Covid-19 varian delta tersebut adalah pekerja proyek pembangunan Apartemen 33 Sudirman Suite pada Juni 2021.
"Sepuluh orang terpapar varian delta merupakan pekerja proyek apartemen yang positif pada Juni kemarin. Itu berdasarkan spesimen hasil pemeriksaan dari Litbangkes Kemenkes yang kami terima," ujarnya, Rabu (21/7).
Ia mengaku 10 orang terpapar varian delta tersebut kini sudah sembuh setelah menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Makassar. Ia menyebut 10 orang terpapar varian delta tersebut merupakan pekerja dari pulau Jawa.
"Sekarang belum ada lagi ditemukan varian delta. Kalau ada orang luar lalu positif, kita kirim ke Litbangkes, di Jakarta pemeriksaannya itu. Kita kirim semua," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyebut 12 orang yang menjalani isolasi mandiri terindikasi terpapar varian delta. Ia mengungkapkan setidaknya ada 2.900 orang menjalani isolasi mandiri.
"Sebanyak 2.900 orang warga sedang melakukan isolasi mandiri dan 12 orang terindikasi terkena varian delta. Jika varian delta, dalam 5 menit bisa langsung menyebar dengan cepat," kata Danny Pomanto sapaan akrabnya.
Danny menyebut saat ini Makassar sudah masuk zona merah Covid-19, sehingga beberapa waktu lalu dirinya harus mengeluarkan surat edaran tentang peniadaan salat Iduladha 1442 H. Untuk mengatasi overload rumah sakit rujukan Covid-19, pihaknya bekerja sama dengan PT Pelni untuk menyiapkan satu kapal digunakan sebagai tempat isolasi apung.
"Itu kapal laut yang ditambatkan di dekat pulau Lae-lae itu sedang dalam persiapan dan bisa menampung 900 an orang," tuturnya.
Adapun persyaratan untuk ikut program isolasi apung, lanjut Danny Pomanto, bagi warga Makassar yang tidak memadai rumahnya sebagai tempat isolasi mandiri. Sehingga bisa mengajukan untuk isolasi apung.
"Persyaratan lainnya harus melampirkan hasil swab PCR. Semua peserta isolasi apung digratiskan termasuk seluruh fasilitas dan terapi khusus hingga sembuh. Fasilitas yang ada dalam program isolasi apung berupa olahraga yoga, mancing ramai-ramai, pembinaan, berjemur dan lainnya," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya