Vanny Rossyane minta Denny Indrayana jadi saksi meringankan

Merdeka.com - Tersangka kepemilikan narkoba jenis sabu, Vanny Rossyane, meminta penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dapat memanggil dan meminta keterangan Wamenkum HAM Denny Indrayana, untuk dijadikan saksi. Vanny meminta Denny bisa jadi meringankan atas kasus kepemilikan narkoba miliknya, saat di tangkap di Hotel Mercure, pada hari Senin (16/9) lalu.

"Vanny minta dihadirkan Wamen Denny Indrayana dan pihak manajemen Hotel Mercure. Keduanya dianggap sebagai saksi yang meringankan dan menguntungkan bagi Vanny," kata kuasa hukum Vanny, Windu Wijaya, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/10).

Windu mengatakan, Denny Indrayana dianggap sebagai pihak yang mengetahui bahwa Vanny adalah pengguna bukan pengedar narkoba saat Vanny menjadi informan dalam pembongkaran skandal pesta seks dan sabu di LP Cipinang. Hal tersebut berkaitan dengan keinginan Vanny Rossyane untuk segera dilakukan tindakan rehabilitasi.

"Jadi Denny itu tahu, Vanny itu gimana. Karena Denny kan sempat mendengar curhatan Vanny saat membongkar Lapas. Vanny itu ingin di rehabilitasi," lanjutnya.

Untuk pihak manajemen Hotel Mercure, Windu mengatakan, mereka bisa membongkar kasus ini penyidik dapat membongkar dan mengetahui siapa pemesan kamar 917 tempatnya menginap, untuk mengungkap fakta yang sebenarnya kepada penyidik.

"Pihak manajemen Hotel Mercure diharapkan dapat mengungkap fakta bahwa Vanny bukanlah pemesan kamar 917. Selain itu, tidak menutup kemungkinan bahwa si pemesan kamar tersebut adalah pemilik narkoba yang ada di dalam kamar tersebut," tandasnya.