Vaksinasi Nakes di Palembang Lampaui Target, Herd Community Libatkan Swasta
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Palembang melampaui target. Untuk mencapai herd community awal tahun depan turut melibatkan BUMD dan swasta.
Hingga 21 Oktober 2021, tenaga kesehatan yang sudah divaksin dosis satu sebanyak 19.997 atau 135 persen dari sasaran 14.780 orang. Sedangkan yang sudah menjalani dosis kedua sebanyak 18.866 orang atau 127 persen. Sebanyak 10.917 orang atau 73 persen juga sudah disuntik vaksin dosis ketiga.
Kasi Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanti menilai tingginya angka vaksinasi bagi tenaga kesehatan karena mereka sadar menjadi ujung tombak penanganan viruna corona. Apalagi mereka sangat rentan terpapar dan capaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat umum.
"Vaksin bagi SDM kesehatan melebihi target, itu luar biasa," ungkap Susanti, Jumat (22/10).
Capaian yang sama juga terjadi pada petugas publik. Dari sasaran sebanyak 189.102 orang, kini telah divaksin terhadap 227.256 atau 120 persen dalam dosis satu dan 199.025 orang atau 105 persen untuk dosis kedua.
Sementara vaksinasi bagi masyarakat umum masih perlu digencarkan lagi. Saat ini baru 58 persen dari target 664.717 orang untuk dosis satu dan dosis dua hanya 22 persen atau sebanyak 201.572 orang.
"Kelompok masyarakat umum, lansia, remaja, dan ibu hamil akan dikejar karena persentasenya masih rendah," ujarnya.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, pihaknya mendorong BUMD dan swasta terlibat dalam memberikan layanan vaksinasi massal bagi masyarakat umum. Hal yang sama juga sudah dilakukan TNI dan polri untuk mencapai kekebalan komunal yang ditarget awal tahun depan.
"Upaya ini memang harus masif dilakukan, semua pihak terlibat agar target terwujud," kata Mawardi.
Menurut dia, wabah Covid-19 sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan berimbas penurunan di sektor ekonomi. Dia meminta masyarakat tidak meremehkan virus itu dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Jangan anggap remeh, walaupun sudah divaksin juga jangan lalai, prokes wajib hukumnya," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya