Vaksinasi Massal di Medan Picu Kerumunan, Petugas Tutup Pendaftaran
Merdeka.com - Vaksinasi massal yang diperkirakan diikuti lebih dari seribu orang digelar di Lanud Soewondo, Kota Medan, Kamis (3/6). Namun, vaksinasi yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan itu malah menimbulkan kerumunan.
Petugas yang berada di lokasi vaksinasi sempat kewalahan untuk mencegah kerumunan di meja registrasi.
Petugas telah memberikan imbauan kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi massal tersebut agar menjaga jarak. Namun, upaya petugas tak digubris para peserta vaksinasi.
Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, sempat ikut mengingatkan warga agar mencegah kerumunan. Pemkot Medan pun akan melakukan evaluasi pelaksanaan vaksinasi massal yang baru hari pertama dilaksanakan.
"Ini kami dibantu TNI-Polri, oleh karena itu penerapan protokol kesehatan ini terus dilakukan dengan baik. Antusiasme warga sangat tinggi. Ini sangat baik bagi masyarakat Kota Medan agar tercapai herd immunity-nya dan protokol kesehatan di luar sudah kami terapkan," kata Bobby, Kamis (3/6).
Kendati telah diperingatkan untuk mencegah timbulnya kerumunan. Namun, kerumunan di lokasi vaksinasi itu tetap terjadi. Bobby berkomitmen untuk mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi dan jumlah peserta nantinya akan dibatasi.
"Akan dilakukan pembatasan. Yang kami lihat tadi, jika masih ada kerumunan akan dibatasi," ujar Bobby.
Untuk menghindari kerumunan lebih parah, petugas kemudian menutup sementara akses masuk ke lokasi. Warga yang tak sempat mendapatkan giliran diminta datang besok hari.
Sementara, salah satu relawan Lapor Covid-19, Amanda Tan, mengatakan antusias masyarakat untuk mendapat vaksinasi merupakan hal wajar. Namun jika proses vaksinasi malah menjadi potensi baru terjadinya penularan Covid-19 ini merupakan bentuk pelanggaran. Apalagi, vaksinasi itu justru digelar oleh pemerintah.
"Harusnya ada sistem pendataan di mana warga yang dijadwalkan untuk vaksinasi di hari itu diberikan slot waktu yang jelas, sehingga tidak akan terjadi kerumunan," ujar Amanda.
Lanjutnya, pelanggaran seperti terjadinya kerumunan kerap terjadi karena ada kelalaian sistem. Kondisi ini justru menjadi potensi masyarakat akan menjadi korban.
"Antusiasme warga menurut kami sangat wajar, mengingat vaksin ini masih diburu oleh semua orang untuk mendapatkan keselamatan diri. Hanya perlu mekanisme penjadwalan yang baik," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya40 Pantun Pengantin Baru Lucu dan Bermakna, Cocok sebagai Ucapan sekaligus Hiburan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pengantin baru lucu dan bermakna.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya