Vaksinasi Dosis Ketiga Lindungi Lansia dari Covid-19 Varian Baru
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster untuk lansia dapat melindungi mereka dari Covid-19 varian terbaru, seperti varian Delta yang lebih ganas.
“Varian Delta itu sudah ada turunannya yang bahkan sampai 70 jenis. Ini akan berdampak terhadap efikasi vaksin sehingga perlu vaksin tambahan untuk perkuat imun atau antibodi yang sudah kita bentuk sebelumnya dari vaksin dosis pertama dan kedua,” katanya dalam Forum Merdeka Barat yang diikuti di Jakarta, Kamis (11/11).
Kementerian Kesehatan, menurutnya, akan memprioritaskan lansia untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga yang menurut Menteri Kesehatan akan mulai disuntikkan tahun 2022.Hanya saja, saat ini pemerintah masih memiliki ‘pekerjaan rumah’ untuk memvaksinasi sekitar 60 persen lansia target vaksinasi Covid-19 yang belum divaksin dosis pertama.
“Mereka harus kita cari, harus betul-betul kita yakinkan. Mereka harus benar-benar diedukasi dan dimotivasi sehingga mau divaksin,” ujar Nadia.
Pasalnya, untuk keluar dari pandemi Covid-19, masyarakat harus bersama-sama menciptakan kekebalan komunal yang hanya dapat dibentuk apabila 208,26 juta masyarakat telah diberi vaksin Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dirga Sakti Rambo mengatakan bahwa kebijakan vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk lansia diambil pemerintah sudah didukung oleh data yang lengkap.
“Data tersebut menyatakan bahwa kekebalan kita akan berkurang seiring dengan waktu. Dengan booster atau suntikan tambahan, diharapkan antibodi akan meningkat sehingga proteksinya tetap optimal,” jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, setidaknya 50 persen dari masyarakat target vaksin Covid-19 mesti sudah menerima dosis lengkap baru vaksin booster bisa disuntikan. Dengan penyuntikkan vaksin booster yang hanya tinggal menunggu waktu yang pas, diharapkan kekebalan komunitas dapat tercapai.
“Jadi kita tingkatkan dulu cakupan vaksinasi secara keseluruhan, setelah itu kita beri booster yang secara ilmiah merupakan keniscayaan untuk meningkatkan perlindungan kita,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya