Vaksinasi Dosis 2 di RI Sudah Lampaui Target WHO
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia sudah mencapai target Badan Kesehatan Dunia atau Wolrd Health Organization (WHO) soal cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap.
Target WHO, Indonesia harus melakukan vaksinasi dosis kedua kepada 40 persen dari sasaran sebanyak 208.265.720 orang di akhir 2021.
"Indonesia sudah mencapai target WHO bahwa 40 persen masyarakat mendapatkan vaksinasi dosis kedua secara lengkap," ungkap Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (16/11).
Data Kementerian Senin (15/11) pukul 18.00 WIB, sebanyak 130.949.499 orang atau setara 62,88 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sementara itu, 84.870.173 orang atau sekitar 40,75 sudah menerima vaksinasi dosis kedua.
Selain telah mencapai target WHO, lanjut Nadia, Indonesia masuk dalam daftar lima besar negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi di dunia. Posisi Indonesia berada di bawah India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.
"Jadi ini apresiasi kedua yang harus kita banggakan," ujarnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menargetkan sekitar 290 juta hingga 300 juta dosis vaksin Covid-19 disuntikkan kepada masyarakat Indonesia pada akhir 2021. Jika target ini tercapai, maka sekitar 168 juta orang atau setara 80 persen divaksinasi dosis satu.
Kemudian, sekitar 124 juta orang atau setara 60 persen divaksinasi dosis kedua. Saat ini, Indonesia masih memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 60 juta dosis. Vaksin ini berada di daerah.
"Stok vaksin kita aman," tegas Budi dalam konferensi pers, Senin (15/11).
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyebut, total vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia sebanyak 276 juta. Sekitar 206 juta di antaranya telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia.
"Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten kota dan provinsi," sambungnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya