Vaksinasi Dimulai Hari Ini, Walkot Bekasi Minta 14 Ribu Warga Terdaftar Tak Menolak
Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta segenap warganya tidak perlu khawatir atau takut untuk divaksin Covid-19 demi kesehatan dan keselamatan bersama. Rahmat mengatakan pemberian vaksin ini sebagai niat baik pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19.
"Jadi gini kita lihatnya, saat tubuh kita baik, kondisi kita baik, terus maksud pemerintah pusat baik. Vaksin itu kan untuk membentuk antibodi kepada seseorang atau warga agar aman," katanya saat konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Rabu (13/1).
Dia mengungkapkan tidak ada alasan bagi warga Kota Bekasi untuk tidak mau divaksin mengingat vaksinasi merupakan upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
"Nah, tidak ada alasan untuk tidak mau menerima divaksin," tegasnya.
Rahmat mengaku tidak semua warga Kota Bekasi menjadi penerima vaksin Covid-19 merek Sinovac itu dikarenakan keterbatasan jumlah dosis vaksin. Bagi mereka yang mendapatkan undangan penerima vaksin, kata dia, jangan menyia-nyiakan kesempatan baik itu dengan menolaknya.
"Tapi kan vaksin terbatas jadi tidak mungkin 2,4 juta jiwa Kota Bekasi bisa divaksin semua. Orang sekarang baru 14 ribu sekian semuanya juga berebut," ucapnya.
Pelaksanaan vaksinasi di Kota Bekasi rencananya dilakukan secara bertahap dimulai pada 14-15 Januari 2021 dengan memprioritaskan tenaga medis terlebih dahulu. Pada tahap selanjutnya, Pemerintah Kota Bekasi merencanakan pelaksanaan vaksinasi di sejumlah titik fasilitas kesehatan yang telah terdaftar dan ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
"Kalau untuk masyarakat kan nanti ada beberapa titik yang disiapkan oleh Dinkes. Kalau tahap pertama untuk tenaga medis dulu," kata dia.
(mdk/dea)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya