Gelar Vaksinasi Picu Kerumunan di Palembang, TNI Nilai Animo Masyarakat Sangat Tinggi
Merdeka.com - Ribuan orang berdesak-desakan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sekolah Maitreyawira Palembang, Selasa (24/8). Vaksinasi akhirnya berlangsung aman setelah petugas melakukan penertiban.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang Mirza Susanty mengaku tidak mengetahui adanya vaksinasi yang menimbulkan kerumunan itu. Menurut dia, pihaknya tidak dilibatkan sama sekali oleh penyelenggara yang disebutnya dari TNI.
"TNI Mas, konfirmasi ke sana ya, bukan Dinkes, kita nggak terlibat," kata Mirza dalam pesan singkat.
Sementara itu, Kapendam II Sriwijaya Kolonel Caj Jono Marjono membenarkan vaksinasi itu digelar atas kerja sama beberapa pihak untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan herd immunity. Vaksinasi tadi pagi ditargetkan seribu orang untuk divaksin.
Dia mengakui sempat terjadi kerumunan pada vaksinasi tadi pagi, karena banyaknya warga yang datang ke lokasi. Menurut dia, hal itu akibat tingginya animo masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19.
"Itu kan animo masyarakat, masyarakat mulai mengerti pentingnya vaksin, merupakan persyaratan perjalanan, bekerja, dan sebagainya," ujarnya.
Banyaknya masyarakat yang hadir juga tak luput dari pengaruh keterbatasan vaksin sehingga sulit didapatkan. Sementara itu, vaksinasi menjadi keharusan yang ditetapkan pemerintah.
"Mungkin masyarakat susah dengan keterbatasan vaksinnya dan sebagainya," kata dia.
Jono mengaku panitia tidak menduga gelaran itu bakal dihadiri banyak orang hingga membeludak. Namun, kerumunan tidak berlangsung lama karena langsung ditertibkan petugas.
"Target 1.000, dari panitia itu tahu-tahu seperti itu (membeludak), kan animo masyarakat tinggi. Kita sudah berusaha, beberapa kali (digelar vaksinasi) juga tidak masalah. Langsung diberikan pengertian, kondisinya seperti ini, masyarakat juga mengerti," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHeboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaKeseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya