Vaksinasi Covid-19 untuk anggota DPRD Depok Dilakukan Secara Bertahap
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok dilakukan secara bertahap. Hari ini, Senin (8/3), sebagian anggota menjalani vaksin di Rumah Sakit Hermina.
"Baru beberapa baru separuh. Ini baru gelombang pertama. Tentunya kita dari DPRD juga instruksi untuk mengikuti program pemerintah melaksanakan vaksinasi untuk kita dan masyarakat dan tentunya ini kita mengikuti dan kita berharap dengan vaksinasi ini juga virus corona ini segera berakhir lah," kata anggota DPRD Kota Depok, Hamzah.
Selain anggota, nantinya staf juga akan divaksinasi. Hamzah mengaku dirinya baik-baik saja setelah divaksinasi. Setelah dilakukan pemantauan selama 30 menit dia pun diperbolehkan pulang. Dia juga mengimbau agar masyarakat ikut program pemerintah.
"Ya tentunya kalaupun nanti masyarakat sudah ada waktunya untuk melaksanakan vaksinasi ya dilaksanakan karena program pemerintah dengan tujuan kita untuk segera selesai Covid-19 kita bisa segera beraktivitas dengan leluasa juga, setelah kita di vaksin tahap 1 dan 2. Tetap harus mendukung melaksanakan vaksin," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Depok, Kania Parwanti menuturkan pada hari ini sudah 29 orang anggota yang divaksinasi di Rumah Sakit Hermina Depok. Sebelum divaksinasi, mereka menjalani proses screaning terlebih dulu.
"Harusnya total 50 orang. Dari 29 yang sudah dites Alhamdulillah semua lolos skrining. Karena skrining dilaksanakan sebelum vaksin," katanya.
Vaksinasi untuk anggota dewan akan digelar hingga Rabu (10/3). Waktu vaksinasi dimulai pukul 08.00-15.00 WIB. Kania menyebutkan tidak ada laporan keluhan terhadap anggota yang divaksinasi hari ini. Untuk kuota sendiri, pihaknya menerima sebanyak 117 dari Dinas Kesehatan.
"Dengan perincian 50 untuk DPRD dan 67 untuk Setwan. Di samping itu ada pembagian lagi dari Dinkes untuk pejabat eselon II dan III di RS. Mitra dan eselon IV di RS. Bunda Margonda. Di luar DPRD di kami yang di RS. Hermina sudah 49 personel, di RS Bunda Margonda 5 personel, di RS. Mitra 2 personel," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Datangi KPUD Depok Usai Viral Kisruh Hasil Hitung Cepat Sirekap & C1 Janggal
Pihak KPUD Depok juga sudah melakukan perbaikan terhadap kesalahan pembacaan dalam sistim Sirekap saat penghitungan sementara pemilihan presiden
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaSatu Petugas Pemadam Meninggal Usai Tangani Kebakaran Gedung LBH Jakarta
Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya