Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Vaksinasi Booster Dilaksanakan Pararel dengan Primer, Ini Penjelasan Kemenkes

Vaksinasi Booster Dilaksanakan Pararel dengan Primer, Ini Penjelasan Kemenkes Jubir Vaksin Covid-19 Nadia Tarmizi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan pemberian vaksin penguat dilaksanakan secara pararel dengan program vaksinasi primer demi menjaga konsistensi cakupan dosis lengkap.

"Untuk menjaga konsistensi cakupan vaksinasi dosis lengkap, perlu dijalankan secara pararel dengan 'booster' (penguat)," katanya saat hadir secara virtual di Instagram Liputan6.SCTV yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

Vaksin primer adalah vaksinasi dosis utama untuk memberikan imunitas terhadap penyakit COVID-19 dalam jangka waktu tertentu yang diberikan secara homolog atau jenis vaksin 1 dan 2 sama.

Vaksin penguat diberikan setelah seseorang mendapatkan vaksin primer dosis lengkap, untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan yang diberikan secara homolog dan heterolog atau jenis berbeda.

Dia mengatakan program vaksinasi primer ditargetkan selesai akhir Maret 2022. Hingga saat ini untuk dosis pertama mencapai 83 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 57 persen dari total target sasaran 208 juta jiwa lebih.

"Kita lihat ketimpangannya cukup besar antara dosis satu dan dua karena masih ada masyarakat yang menganggap dengan satu kali suntik sudah cukup, padahal sekarang kita berikan untuk tiga kali suntik (penguat, red.)," katanya.

Target sasaran vaksinasi penguat yang dihitung Kemenkes sepanjang periode Januari 2022 berkisar 21 juta jiwa dengan alokasi vaksin yang tersedia berkisar 130 juta dosis.

Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes itu, mengatakan pemerintah akan memastikan kecukupan vaksin primer sehingga pelaksanaan vaksinasi penguat tidak menghabiskan persediaan vaksinasi dosis satu dan dua.

Dalam tata kelolanya, kata dia, vaksin yang terlebih dahulu masuk akan diprioritaskan untuk didistribusikan secepat mungkin ke masyarakat.

"Tapi kita harus pastikan persediaan stok dosis pertama dan kedua mencukupi," katanya.

Strategi berikutnya vaksinasi penguat bagi masyarakat di atas 18 tahun yang nonlansia baru bisa dilakukan pada kabupaten/kota yang mencapai target pemberian dosis satu 70 persen dan dosis satu untuk lansia 60 persen dari populasi setempat.

"Jadi dua kondisi ini harus dicapai baru memulai vaksinasi 'booster'. Kecuali untuk lansia boleh menerima 'booster' di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah tanpa tergantung ketentuan itu," katanya.

Dia menambahkan stok vaksin akan dialokasikan untuk dua pelaksanaan vaksinasi penguat dan primer.

"Misalnya vaksin 'booster' lebih dulu masuk, maka akan kita distribusikan untuk 'booster', tapi juga bisa untuk melayani kebutuhan vaksinasi primer," katanya.

Ia menjelaskan tentang pasokan vaksin untuk vaksinasi primer dan penguat tersebut.

"Tapi pasokan vaksin primer selanjutnya harus mengisi tambahan untuk vaksin 'booster' berikutnya supaya alur ketersediaan vaksin 'booster' dan primer sesuai dengan yang kita alokasikan," kata Nadia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Suplemen dan Vitamin yang Disebut Efektif Cegah Naiknya Gula Darah

Suplemen dan Vitamin yang Disebut Efektif Cegah Naiknya Gula Darah

Ada beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nggak Boleh Sembarangan, Ternyata Minum Vitamin Harus Perhatikan Waktunya

Nggak Boleh Sembarangan, Ternyata Minum Vitamin Harus Perhatikan Waktunya

Konsumsi vitamin dengan memperhatikan waktu yang tepat dapat mendukung proses penyerapannya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Manfaat Vaksin HPV yang Penting Dipahami, Ketahui Efek Sampingnya

Penjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.

Baca Selengkapnya
Apakah Skincare Saja Cukup untuk Menghilangkan Flek Hitam? Ini Panduan Memilih Produk yang Sesuai

Apakah Skincare Saja Cukup untuk Menghilangkan Flek Hitam? Ini Panduan Memilih Produk yang Sesuai

Hilangkan flek hitam hanya dengan rutin memakai skincare. Tampil PD dengan kulit bersih dan cerah.

Baca Selengkapnya
Selain Memperbanyak ASI, Ini 11 Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan

Selain Memperbanyak ASI, Ini 11 Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan

Daun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.

Baca Selengkapnya