Merdeka.com - Sebanyak 720 lulusan SLTA, hari ini mengikuti hari pertama Ujian Tulis Berbasik Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020, yang digelar di kampus Universitas Jember (Unej). Mereka terbagi dalam dua sesi di hari pertama.

Namun pada sesi pertama yang digelar sejak pukul 09.00 Wib, 22 peserta diantaranya tidak bisa hadir. Total ada 12.081 peserta yang akan mengikuti UTBK di Universitas Jember. Tahap pertama UTBK berlangsung dari tanggal 5 Juli hingga 14 Juli 2020, sementara tahap kedua akan diadakan pada tanggal 20 Juli hingga 29 Juli 2020.

Protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 diterapkan dengan cukup ketat dalam ujian yang diikuti peserta dari berbagai daerah tersebut. Peserta UTBK diharuskan membawa surat keterangan rapid test sebelum masuk ke kampus Unej, dengan hasil non-reaktif.

"Jika peserta hasil rapid test nya ternyata reaktif, bisa mengikuti UTBK tahap II dengan segera melapor ke panitia UTBK Unej," tutur Rokhmad Hidayanto, Kepala Sub Bagian Humas Universitas Jember. Tahap pertama UTBK berlangsung dari tanggal 5 Juli hingga 14 Juli 2020, sementara tahap kedua akan diadakan pada tanggal 20 Juli hingga 29 Juli 2020.

Unej bekerjasama dengan Pemkab Jember selaku Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan rapid test untuk UTBK SBMPTN. Sebanyak 10 titik telah disiapkan untuk memeriksa peserta UTBK yang berasal dari luar Jember. Tempat pemeriksaan tersebut terdiri dair lima pos pemeriksaan di jalan raya pintu masuk Jember; empat stasiun kereta api; dan di Bandara Notohadinegoro Jember. Adapun bagi warga Jember, telah disiapkan rapid test gratis di masing-masing kecamatan, sejak sebelum hari pelaksanaan UTBK SBMPTN.

Tak hanya harus menunjukkan hasil rapid test. Peserta UTBK SBMPTN juga diwajibkan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh sejak mereka memasuki kawasan kampus Unej. Setibanya di lokasi UTBK maka peserta masuk ke ruang transit untuk kembali diperiksa kelengkapan berkas administrasi dan pengukuran suhu tubuh untuk kedua kalinya.

Selama UTBK berlangsung, para pengantar juga tidak boleh menunggu di kawasan kampus. Panitia UTBK Universitas Jember menyiapkan 18 ruang UTBK yang mampu menampung 360 peserta pada setiap sesinya.

"Kami kembali mengimbau bagi semua peserta UTBK agar tetap menjaga kesehatan agar benar-benar fit saat menjalani UTBK. Jika ada permasalahan segera hubungi Pusat UTBK atau kami di Humas Universitas Jember," lanjut Rokhmad.

Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 di kampus Unej juga dikunjungi oleh Bupati Jember, dr. Faida. Bersama jajaran Forkopimda, Faida melihat langsung pelaksanaan UTBK sesi pertama di hari pertama. Terdapat dua lokasi UTBK yang dikunjungi oleh Bupati Jember, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Kedokteran (5/7). Dalam kesempatan ini Bupati Jember menilai Pusat UTBK Universitas Jember telah menjalankan semua prosedur protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari peserta datang, mengikuti ujian hingga peserta meninggalkan lokasi Pusat UTBK.

"Alhamdulillah UTBK di Unej berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ditetapkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember. Kami berharap, hingga hari terakhir pelaksanaan UTBK nanti juga akan berjalan dengan lancar," jelas dr. Faida, yang juga menjadi Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jember.

Adapun Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna menyebut keberhasilan pelaksanaan UTBK di Unej atas dukungan kerjasama yang baik dengan Pemkab Jember.

"Tim Pos Covid Universitas Jember telah berkomunikasi secara intens dengan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jember guna merumuskan tahapan apa saja yang harus dilakukan selama pelaksanaan UTBK. Prinsipnya kita mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta bersama panitia," tutur Iwan Taruna.