Usut penyebab kecelakaan maut di Subang, polisi panggil manajemen bus
Merdeka.com - Polisi hingga kini masih mencari penyebab pastinya kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2) lalu. Kecelakaan maut itu merenggut nyawa setidaknya 27 penumpang.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan berencana memanggil pihak manajemen bus.
"Pada prinsipnya apabila nanti hasil investigasi ditemukan kelalaian, pasti akan dimintai keterangan siapa pun yang terlibat dalam perbuatan, pasti akan kami proses hukum," ujar Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Selain itu, penyidik juga menggandeng sejumlah stakeholder terkait untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.
"Saat ini ada upaya Scientific Investigation yang dilakukan Polda Jawa Barat dan diback up Korlantas Polri ada beberapa 'tools' dibawa dan akan libatkan stakeholder yang ada. Secepatnya akan kita cari apa penyebabnya," tuturnya.
Sejauh ini, lanjutnya, penyidik sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pengungkapan kasus.
"Namun yang dikedepankan adalah kemanusiaan, itu sudah dilakukan oleh Polda Jawa Barat, diback up Korlantas untuk penanganan korban, evakuasi bus, ngatur arus lalu lintas," tuturnya.
Untuk korban tewas akan disantuni pihak Jasa Raharja. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap pihak manajemen dari perusahaan bus tersebut.
"Itu kan udah ada mekanisme, Jasa Raharja. (Sopir dan manajemen diperiksa)," tandasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Joko Rudi menduga penyebab kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang akibat adanya malfungsi sistem rem. 27 Orang tewas dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu (10/2) kemarin.
"Itu untuk pengecatan bekas rem tapal batas pengereman itu sebagai bukti stasioner yang melekat di jalan atas ban akibat adanya upaya supir untuk melakukan penghentian kendaraan. Bisa dipastikan berarti upaya-upaya (pengereman) itu bisa dilakukan sekian lama," ujar Joko disela-sela olah TKP, Minggu (11/2). Demikian dikutip Antara.
Rudi menjelaskan, berdasarkan analisis sementara yang dilakukannya, terdapat beberapa titik yang memperlihatkan bus mencoba menghentikan kendaraan sebelum akhirnya terguling.
"Dengan batasan itu berarti yang bersangkutan (sopir) ada upaya pengereman itu yang menjadi permasalahan kecelakaan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Jadi Tersangka
Polisi resmi menetapkan sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan Bus New Shantika Terjun dari Tol Pemalang, Polisi Periksa Kru dan Penumpang
Kecelakaan diduga akibat sopir kehilangan konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut Logistik Pemilu di NTT Tabrak Pembatas Jalan, 5 Kotak Suara Rusak
Truk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaBus Rombongan SMA 1 Sidoarjo Kecelakaan di Ruas Tol Ngawi, Satu Orang Meninggal
Bus itu terguling keluar dari jalan tol setelah menghindari truk di depannya yang mengalami pecah ban.
Baca SelengkapnyaKronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
Bus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).
Baca SelengkapnyaTragedi Maut Bus Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikapek, 6 Orang Tewas
Sesampainya di KM 41,400 A, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya