Usul Doa Semua Agama, Menag Yaqut Sebut Hanya untuk Kegiatan Rakernas Kemenag
Merdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan alasannya ingin semua doa agama dibacakan pada acara di internal Kemenag. Dia merasa tak adil pegawainya berdoa agar dijauhi dari keburukan dengan memakai doa dari satu agama saja.
"Saya memiliki asumsi begini, orang ini kalau dekat dengan Tuhannya maka dia akan jauh dari perilaku koruptif dan perilaku lainnya. Pada saat itu saya hadir di pembukaan (Rakernas Kemenag) dan doa yang dibacakan itu hanya doa dalam Islam, doanya disampaikan dengan cara Islam," kata Yaqut saat raker dengan Komisi VIII DPR, Kamis (8/4).
Yaqut menuturkan, ada pegawai di Kementerian Agama yang non muslim saat mengikuti kegiatan Rakernas. Maka dari itu, tidak adil berdoa dengan satu agama tertentu saja untuk dijauhkan dari keburukan.
"Saya berpikir begini masa sih yang disuruh menjauhi korupsi, menjauh melayani birokrasi untuk dirinya sendiri cuma muslim saja, sementara ada pegawai yang beragama bukan muslim," ujarnya.
"Jadi kita juga harus dorong teman-teman Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu ini juga berdoa agar mereka ingat Tuhannya," ucapnya.
Yaqut tidak mengklaim apa yang dilakukannya benar. Tetapi, menurutnya seseorang dijauhkan untuk berbuat buruk jika ingat dengan Tuhan.
"Ketika mereka ingat Tuhannya maka perilaku perilaku koruptif, perilaku tidak baik itu otomatis akan jauh dari perilaku pelayanan mereka terhadap masyarakat, itu asumsimya, apakah itu benar itu urusan masing-masing person saya kira," ucapnya.
"Dengan doa itu menjauhkan perilaku itu enggak, kalau doa saja tidak mampu menjauhkan dia dari perilaku buruk terus apalagi yang bisa menjauhkan mereka kecuali maut," tambah dia.
Politikus PKB ini menegaskan, bahwa kebijakannya hanya berlaku di Kementerian Agama. Dia tidak berniat mengubah cara untuk membaca semua doa agama di acara kenegaraan.
"Itu pun hanya berlaku di Kementerian Agama pas rakernas di mana semua pegawai ikut, dan saya tidak mencoba mengubah praktik doa di acara kenegaraan tidak. Di (Ditjen) Pendis (Pendidikan Islam Kemenag) tidak karena semua Islam kalau di Pendis," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Memimpin Doa yang Singkat dan Bacaannya, Perlu Diketahui
Dengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaPemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak
Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunnah, Ketahui Kapan Waktu Membacanya
Meski buka puasa dianjurkan untuk disegerakan, jangan lupa untuk membaca doa buka puasa saat berbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaDoa Berpakaian dan Melepas Pakaian, Pahami Adabnya dalam Islam
Pakaian punya peran penting dalam hidup manusia serta agama. Doa berpakaian adalah bentuk rasa syukur dan permohonan kita akan kebaikan.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Witir dan Artinya, Perlu Diamalkan
Membaca doa witir memiliki keutamaan dan kepentingan yang besar dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaMengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca Selengkapnya