Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Presiden FIFA Gianni Infantio siap membantu memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia, usai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Hal ini disampaikan Presiden FIFA saat berbicara dengan Jokowi melalui saluran telepon beberapa hari lalu.
"Senin malam saya sudah telepon pada Presiden FIFA Gianni Infantino, beliau menyampaikan kalau diperlukan FIFA bisa membantu memperbaiki tata kelola persepakbolaan Indonesia. Beliau menyampaikan kesanggupannya," katanya usai menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di RSUD dr. Saiful Anwar Kota Malang Jawa Timur, Rabu (5/10).
Dia juga telah memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk pertandingan Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3. Selain itu, manajamen pertandingan, lapangan, hingga pengelolaan stadion harus diperbaiki agar tragedi Kanjuruhan tak terulang.
"Semuanya, apakah gerbangnya sesuai dengan standar cukup lebar, apakah gerbangnya sesuai dengan standar, manajemen lapangannya yang memegang kendali siapa, semuanya. Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya," jelasnya.
"Kita tidak ingin peristiwa seperti di Kanjuruhan ini terjadi kembali di negara kita," sambung Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengaku telah berbicara langsung Presiden FIFA Gianni Infantio terkait tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Jokowi juga membahas soal posisi di Piala Dunia U-20 dimana Indonesia menjadi tuan rumah dari ajang tersebut.
Advertisement
"Hari Senin malam, saya telah bergabung langsung berbicara langsung dengan Presiden FIFA, Presiden Gianni Infantio. Nerbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang dan juga berbicara mengenai Fifa under twenty berbicara banyak," kata Jokowi kepada wartawan di depan Istana Merdeka Jakarta, Rabu (5/10).
Dia pun menyerahkan kepada FIFA apabila nantinya memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia, usai tragedi Kanjuruhan. Jokowi mengatakan hal tersebut merupakan kewenangan FIFA.
"Tetapi keputusan apapun adalah kewenangan di FIFA," ujar Jokowi.
Seperti diketahui, dunia sepakbola Indonesia berduka. Ratusan orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022. Tragedi ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dalam laga ini, Arema yang menjadi tuan rumah kalah 2-3 dari Persebaya. Pendukung Arema yang tak terima kekalahan timnya langsung menyerbu ke lapangan setelah wasit meniupkan peluit panjang. Kerusuhan pun tak terhindarkan.
Reporter: Lisza Egeham/Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Desak Percepat Investigasi Tragedi Kanjuruhan: Barangnya Kelihatan Semua Kok
Tragedi Kanjuruhan Bukti Lemahnya Budaya K3 di Indonesia
Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Tanya Situasi saat Kerusuhan
Jenderal Andika Jelaskan Pasal Pidana Jerat Prajurit TNI Terlibat Tragedi Kanjuruhan
Mahfud MD: TGIPF Bisa Rekomendasikan Perombakan Organisasi Sepak Bola Indonesia
Jokowi Perintahkan Tim Pencari Fakta Usut Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan
Aktivitas Meningkat, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1,5 Km Arah Kali Boyong
Sekitar 6 Menit yang laluMengenakan Batik Hitam, Jokowi Disambut Kapolri dan Panglima dalam Rapim TNI-Polri
Sekitar 15 Menit yang laluKKB Diduga Bawa Pilot Susi Air dan 15 Pekerja Bangunan ke Mapenduma
Sekitar 16 Menit yang laluRapim TNI-Polri Bahas Pengamanan Pemilu 2024, Presiden Dijadwalkan Hadir
Sekitar 2 Jam yang laluGadai Motor Demi Urai Macet, Babinsa Azmiadi Kini Dipanggil Panglima TNI ke Jakarta
Sekitar 2 Jam yang laluRatusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Saat Kegiatan Kemah Kerja
Sekitar 3 Jam yang laluLima WNI Hilang Kontak Usai Gempa Turki, Dua di Antaranya Terapis Spa
Sekitar 3 Jam yang laluFakta-Fakta Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Bakar Pesawat Susi Air
Sekitar 4 Jam yang laluNono Bocah Juara Dunia Matematika Disiapkan Beasiswa di Universitas Massachusetts AS
Sekitar 5 Jam yang laluCari Rumah Teman, Seorang Wanita Nyaris Diamuk Massa Usai Dituduh Menculik Anak
Sekitar 5 Jam yang laluMirip Game GTA, Mobil Polisi Kejar-kejaran dengan Pikap Ugal-ugalan di Tol Semarang
Sekitar 6 Jam yang laluPolri Gandeng Kepolisian di ASEAN Bantu KPK Tangkap Buronan Korupsi
Sekitar 6 Jam yang laluDapil dan Kursi DPRD Kabupaten Bekasi di Pemilu 2024: Tambah 5, Ini Lengkapnya
Sekitar 7 Jam yang laluTimah Panas Akhir Aksi Duet Begal di Bandung
Sekitar 8 Jam yang laluPolisi Telusuri Imunisasi yang Dipakai Anak Gagal Ginjal Akut di Jakarta
Sekitar 15 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak Babinsa TNI AD, Reaksi Prajurit Ini Bikin Merinding
Sekitar 18 Jam yang laluKetemu Jenderal Polisi, Pak Bhabin Ngaku Sama-sama Pernah Jadi Ajudan Wapres
Sekitar 18 Jam yang laluMomen Jenderal Mantan Ajudan Wapres Semangati Anggota Sakit, Beri Pelukan Hangat
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 23 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 18 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluPrediksi Dewa United Vs Borneo FC di BRI Liga 1: Menanti Egy Maulana Vikri Meledak Lagi
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami