Usai Santap Nasi, Bakso dan Sate di Hajatan Pernikahan, Ratusan Warga di Sleman Keracunan
Saat hajatan itu ada sejumlah menu makanan yang disajikan secara prasmanan. Menu ini dari nasi, bakso hingga sate.

Ratusan warga di Padukuhan Krasak, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY mengalami keracunan makanan. Para warga ini keracunan saat menyantap makanan di hajatan pernikahan salah seorang warga yang digelar Sabtu (8/2).
Kepala Puskesmas Tempel 1 dr. Diana Kusumawati mengatakan ada 130 warga yang mengalami keracunan makanan. Keluhan yang dirasakan warga diantaranya adalah diare dan demam.
Diana menyebut warga yang keracunan ini ada yang mendapatkan penanganan medis di puskesmas, rumah sakit dan posko darurat yang didirikan Pemkab Sleman. Diana merinci sebagian warga sudah dibolehkan pulang ke rumah.
"Ada 130 orang (yang mengalami keracunan). Yang rawat inap 6 dan beberapa masih observasi ada 3 orang," kata Diana, Minggu (9/2).
"Keluhan yang paling banyak diare. Yang sudah agak berat diare dan demam. Karena diare ini jadinya lemas," sambung Diana.
Diana membeberkan untuk menangani keracunan ini pihaknya memberikan obat-obatan kepada warga yang sudah dibolehkan menjalani perawatan jalan dari rumah sakit. Tetapi untuk warga yang masih dalam kondisi lemas dilakukan asesmen di posko.
Sementara itu salah seorang warga Krasak, Irfan menceritakan kejadian ini bermula saat salah seorang warga menggelar acara hajatan pada Sabtu (8/2). Kemudian pada malam harinya sebagian warga merasakan keracunan yakni mual, diare, pusing hingga demam.
"Tadi malam sudah ada gejala yaitu pada mual dan diare sehabis Isya. Sebelum ada posko kesehatan, warga melakukan pemeriksaan mandiri di rumah sakit. Namun sudah pada balik rumah," ungkap Irfan.
Irfan membeberkan saat hajatan itu ada sejumlah menu makanan yang disajikan secara prasmanan. Menu ini dari nasi, bakso hingga sate.
"Menunya ada prasmanan, bakso, sate, siomay, es krim dan lain-lain," ucap Irfan.