Usai sahur dan pimpin Salat Subuh, Agus ditemukan tewas gantung diri
Merdeka.com - Seorang tahanan Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, bernama Agus Supandi (41) ditemukan tewas di ruang tahanannya, Kamis (16/6) kemarin. Sebelum tewas, Agus diketahui sahur kemudian salat subuh berjamah dan menjadi imam.
Peristiwa nahas itu terjadi di Kamar II rutan tersebut. Di mana dalam kamar tersebut terdiri dari delapan orang tahanan. Korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.
"Saat bangun, tahanan atas nama Supriyadi melihat korban sudah tergantung di teralis plafon kamar mandi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Jumat (17/6).
Saat saksi melihat korban tergantung, kata Awi, saksi langsung membangunkan keenam orang lainnya yang saat itu masih terlelap. Akhirnya mereka mencoba melepas ikatan yang tergantung di teralis untuk menyelamatkan korban.
"Saat itu korban dalam kondisi telah mengeluarkan liur dan mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya," jelasnya.
Setelah korban berhasil diturunkan, lanjut Awi, tahanan lainnya bernama Dirbalian langsung memanggil petugas yang berjaga. Mendapat laporan itu, dua petugas jaga langsung menuju lokasi untuk memberikan pertolongan dengan menekan dada untuk melancarkan pernapasan karena korban masih hidup dengan tanda masih ada denyut nadi.
"Namun, saat dibawa ke RS Sukanto Polri, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari tahu penyebab kematian korban dengan memeriksa teman satu sel korban dan keluarga.
"Kita akan periksa (teman sel), keluarga juga," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaTragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaSadis, Seorang Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca Selengkapnya