Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD Kota Malang ogah sembrono bahas anggaran

DPRD Kota Malang ogah sembrono bahas anggaran ketua dprd malang arif wicaksono. ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - DPRD Kota Malang semakin hati-hati usai penetapan tersangka sang ketua, Arief Wicaksono dan pemeriksaan 23 anggota yang lain oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini, keterlibatan tim ahli semakin dimaksimalkan dalam pembahasan anggaran.

Jika sebelumnya tim ahli hanya dilibatkan dalam Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran (Timngar), saat ini setiap komisi mendapat pendampingan khusus ketika pembahasan anggaran.

"Saat ini tim ahli langsung masuk ke Komisi. Ada penambahan empat orang tim ahli," kata Abdul Hakim, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang kepada wartawan, Rabu (22/8).

Hakim mengatakan, langkah tersebut sengaja untuk meningkatkan sistem kehati-hatian setelah belajar dari pengalaman sebelumnya. Lewat pendampingan tim ahli diharapkan hasil kerja DPRD lebih aman dan maksimal.

"Saat rapat Banggar kami, masing-masing komisi meminta pendampingan," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Tim ahli akan memberikan saran kepada komisi dan dinas terkait, terutama dalam mengkaji program dari berbagai SKPD. Kajian tim ahli dari berbagai aspek, sehingga program tersebut dikritisi bersama-sama sebelum disetujui.

"Tim ahli berasal dari perguruan tinggi yang cakap sesuai tupoksinya," tegasnya.

Tim ahli akan terlibat dalam pembahasan APBD induk dan APBD perubahan, bahkan di luar itu kalau memang dibutuhkan.

Hakim sendiri sebelumnya sempat berdiskusi dengan penyidik KPK agar diberikan pendampingan. Saat itu, dirinya diminta mengajukan surat ke Ketua KPK melalui divisi pencegahan.

"Karena mereka tidak mempunyai kewenangan mengawal penganggaran, maka kami putuskan meminta pendampingan tim ahli," katanya.

KPK telah menetapkan Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono sebagai tersangka dalam dua kasus, yakni terkait pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015 dan penganggaran kembali pembangunan Jembatan Kedungkandang.

Arief diduga menerima suap dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Edy Sulistyono (JES) terkait pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015. Arief diduga menerima uang sejumlah Rp700 juta.

Arief diduga menerima suap dari Hendarwan Maruszaman (HM) terkait penganggaran kembali proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang dalam APBD Pemkot Malang Tahun Anggaran 2016 pada tahun 2015. Ia diduga menerima Rp 250 juta dari proyek sebesar Rp 98 miliar yang dikerjakan secara multiyears tahun 2016-2018.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Jawaban Kocak Komeng 'Uhuy' Dilirik Maju Pilkada Depok: Saya Aja di DPD Belum Pelantikan, Harusnya Mungkin Cepetikan

Komeng mengaku saat ini masih menunggu perkembangan untuk dilakukan pelantikan sebagai DPD.

Baca Selengkapnya
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
OTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring

OTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring

Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.

Baca Selengkapnya
Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya

PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.

Baca Selengkapnya
Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Santri Ponpes Makassar Tewas di Tangan Senior, Anggota DPR Colek Kapolda hingga Kapolri 'Beri Hukuman Setimpal'

Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.

Baca Selengkapnya