Merdeka.com - Penularan covid-19 di Indonesia sudah tergolong rendah. Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 182 kasus per Senin (16/5). Lebih rendah dari kemarin yang mencapai 257 kasus.

Namun petugas, dalam hal ini Badan Intelijen Negara (BIN) memanfaatkan libur panjang akhir pekan untuk menggencarkan vaksinasi di Tangerang Selatan dan Serang dengan sasaran sebanyak 2.500 dosis.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Banten, Brigjen Pol Hilman mengatakan, vaksinasi bertujuan untuk menekan rasio penyebaran Covid-19 di masyarakat pasca-libur panjang Lebaran. Dengan begitu, kondisi pandemi diharapkan dapat terus membaik dan pada saatnya nanti akan beralih ke endemi.

"BIN berkomitmen menuntaskan agenda nasional yaitu vaksinasi guna mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Lewat vaksin, kita bisa terus mengendalikan pandemi, sehingga pada saatnya bisa berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," ujar Hilman, Senin (16/5/2022).

Dengan cakupan vaksinasi yang tinggi pada dosis primer tersebut, dia menegaskan akan terus mengebut program percepatan vaksinasi booster di provinsi Banten. Sebab, hal ini sangat penting guna meningkatkan dan memperpanjang masa aktif kekebalan komunal di masyarakat.

"Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi baik dosis satu hingga booster untuk mencapai herd immunity yaitu 208.265.720 orang. Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, manusia lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk remaja dan anak-anak. Target ini harus kita capai bersama-sama," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengapresiasi langkah BIN dalam program vaksinasi. Sebab, jajarannya merasa terbantu dalam mensukseskan capaian target vaksinasi di provinsi Banten.

"Kerja sama BIN dengan Puskesmas menunjukkan sinergi yang saling menguatkan bagi semua jajaran dan membantu percepatan vaksinasi. Personil BIN turun langsung ke lapangan dengan mengajak dan meyakinkan masyarakat untuk mau divaksin" tuturnya.