Usai Libur Panjang Akhir Oktober, Positivity Rate Jabar dan Jateng Meningkat
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengungkap hasil evaluasi terhadap masa libur panjang akhir Oktober 2020. Dia menyebut, libur panjang mengakibatkan positivity rate di Jawa Barat dan Jawa Tengah meningkat.
Data 21 sampai 27 Oktober 2020 atau sebelum libur panjang, positivity rate di Jawa Tengah sebesar 13,53 persen dan Jawa Barat 15,4 persen. Setelah libur panjang yakni pada rentang waktu 4 sampai 10 November 2020, positivity rate di Jawa Tengah menjadi 17,4 persen. Sementara Jawa Barat naik menjadi 16,31 persen.
"Ini menandakan terjadi peningkatan penularan yang sangat signifikan pada dua provinsi tersebut," katanya, Rabu (18/11).
Wiku meminta Pemerintah Daerah segera mengambil tindakan meningkatkan kualitas penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Dengan begitu, kasus kematian bisa ditekan dan angka kesembuhan bisa meningkat.
Dia juga berharap, ke depan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat bekerja sama agar upaya penanganan Covid-19 dapat berjalan lebih maksimal.
Terpisah, Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan Jawa Barat dan Jawa Tengah menyumbang kasus aktif Covid-19 tertinggi di Indonesia. Data ini tercatat per 17 November 2020.
"Jawa Barat menjadi peringkat pertama. Artinya, terjadi kenaikan kasus cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir sehingga dulunya cuma 9.975 naik menjadi 10.477 kasus aktif Covid-19," jelasnya saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
Jawa Tengah menyusul Jawa Barat dengan kasus aktif Covid-19 sebesar 7.895 orang. Pada 31 Oktober 2020, kasus aktif di Jawa Tengah masih 4.087 orang. Ini menunjukkan dalam waktu 17 hari, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah naik 3.808.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnya