Usai Gerayangi Tetangga, Pria Ini Kabur Bersama Istri
Merdeka.com - Lelaki berinisial Iw, warga jl Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar menghilang dari rumahnya bersama istri usai menggerayangi perempuan, Ek yang masih tetangganya sendiri, Jumat dini hari, (13/11) pukul 03.08 wita. Kini keduanya dalam pengejaran polisi.
Kanit reskrim Polsek Manggala, Iptu Syamsuddin yang dikonfirmasi, Selasa, (17/11) mengatakan, pihaknya baru saja menerima laporan dari korban Ek hari ini dan langsung ke TKP. Juga ke rumah terduga pelaku namun sudah tidak ada di rumahnya.
"Iya ada laporan kita terima hari ini dan langsung ke TKP juga ke rumah terduga pelaku yang hanya berjarak sekitar 200 meter namun lelaki Iw sudah tidak ada. Keterangan dari kerabatnya bahwa lelaki Iw dan istrinya sudah tidak ada sejak hari Jumat pagi lalu. Diduga, dia tahu akan dilaporkan ke polisi sehingga menghilang begitu saja. Ini kita tengah lakukan pengejaran," kata Iptu Syamsuddin.
Dijelaskan, berdasarkan laporan Ek, istri seorang pelaut ini, perlakuan pelecehan seksual yang dialaminya saat dia di rumah neneknya menginap karena suami pergi melaut.
Rumah neneknya adalah rumah panggung yang bagian bawahnya juga dibuat jadi rumah. Rumah di bagian bawah yang sebagian besar berdinding seng itulah, Ek tinggal.
Di lantai bawah itu, kata Iptu Syamsuddin, Ek tidur sendiri. Tiba-tiba di malam kejadian itu dia terbangun karena tersadar sedang digerayangi, bagian vitalnya dijamah dari belakang.
Saat itulah dia melihat pelaku sudah dalam keadaan telanjang bulat. Saat hendak teriak, mulut Ek dibekap pelaku dengan tangan kanannya dan tangan kirinya memegang pisau mengancam korban.
"Karena ketakutan, korban diam tetapi dia menolak ketika diminta untuk mencium pelaku. Melihat korban sudah begitu ketakutan, pelaku mundur dan mengambil pakaiannya lalu minta korban membukakan pintu untuk keluar," kata Kanit Reskrim Polsek Manggala ini.
Pelaku Iw, tambahnya, masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel dinding yang hanya berlapis seng di bagian belakang rumah.
"Sebelum meninggalkan korban dalam kondisi ketakutan, pelaku sempat minta maaf. Belum diketahui motif pelaku memperlakukan tetangga sendiri seperti itu. Ini kita masih lakukan pengejaran. Semoga bisa segera tertangkap," tutup Iptu Syamsuddin.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun
Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap GSL, Mantan Suami Artis Cut Keke Terlibat Kasus Penembakan di Jaktim
Sebelumnya, Warga Jakarta Timur menjadi korban percobaan pembunuhan di salah satu parkiran ruko kawasan Jatinegara, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca Selengkapnya