Merdeka.com - Sembilan remaja digiring anggota Polsek Denpasar Selatan (Densel). Mereka merupakan pelaku begal geng motor yang selama ini meresahkan metro kota Denpasar, Bali.

Mereka masing-masing berinisial MAD (15), KAP (15), RZL (15), IKR (15), IKA (15), IWRM (15), IKAS (17), SDC (15) dan IGAP (15). Ironisnya, delapan orang masih berstatus sebagai pelajar.

Terungkapnya para pelaku ini berawal dari laporan dari seorang mahasiswa yang menjadi korban, Langi( 21) dengan nomor laporan polisi; LP. B/ 142/ IX/ 2017/ Polsek Densel, tanggal 28 September 2017 dan korban lainnya bernama Heru Hermawan (43) dengan laporan polisi; LP.B/ 130 / VIIII/ 2017/ Polsek Densel, tanggal 24 Agustus 2017.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan IPTU Bangkit Dananjaya mengatakan, saat itu korban Lagi dibonceng oleh temannya melintas di Jalan Raya Sidakarya Denpasar Selatan.

Tiba-tiba dihentikan oleh gerombolan anak muda ini dengan sepeda motor. Korban dipaksa menyerahkan dompet dan handphone.

Tidak hanya itu, kedua korban dipukul menggunakan kursi kayu yang ada diemperan warung yang sudah tutup. Sementara seorang pelaku lainnya mengambil kunci kontak sepeda motor lalu kabur.

"Mereka ini secara berkelompok menggunakan sepeda motor melakukan pengancaman sejumlah korban. Dan beraksi malam hari, terakhir dari laporan korban saat di Jalan Raya pada malam hari," Terang Bangkit, Selasa (3/10).

Dari ciri-ciri pelaku yang diinformasikan korban, polisi langsung melakukan penyisiran di daerah Sanglah. Hasilnya, 6 anak muda yang dicurigai sebagai pelaku melintas saat itu sehingga sempat kejar-kejaran dengan petugas.

Keenam remaja ini berhasil ditangkap keseluruhannya. Dari introgasi di Polsek, berhasil pengembangan tiga pelaku lainnya.

"Otak dari begal ini adalah pelaku MAD dan MAD. Kita masih lakukan pengembangan saat ini. Motifnya mereka ini pengeroyokan dan tidak segan mengeluarkan sajam," bebernya.

Selain meringkus para pelaku, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti satu buah pisau lipat stainless steel merek cccp, satu potong besi panjang sekira 30 cm, satu buah rantai kalung.

Tas selempang berisi uang Rp 400 ribu, HP advan putih, dompet coklat, satu buah hp samsung putih, tiga unit sepeda motor yang dikendarai pelaku, satu buah pisau stainless bermata satu merek colombia, satu buah bangku kayu yang dipakai untuk memukul korban.