Usai Dibunuh, Jasad Pelajar SMP di Simalungun Dikubur Separuh Badan
Merdeka.com - Pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Seorang remaja 13 tahun dibunuh dua remaja lain dan jasadnya dikubur separuh badan.
Korban diketahui bernama Canda Prayoga (13), warga Nagori Bahjoga, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Simalungun. Siswa kelas 2 SMP dilaporkan terakhir berangkat dari rumah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul GT dengan nomor polisi BK 4623 TAT pada Sabtu (4/4) malam.
Dua tersangka pelaku pembunuh Canda telah ditangkap. Keduanya masih berusia remaja dan dikenal korban, yakni RBP (17), warga Marihat Bayu, Bahjoga, Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Simalungun, dan MA (18), warga Nagori Bangun, Gunung Malela, Simalungun.
Mereka diduga membunuh dan mengubur jasad Canda di areal perkebunan karet PTPN III Afdeling II Blok I, sekitar Jalan Asahan, Nagori Bangun, Gunung Malela, Simalungun, Senin (6/4). Dugaan sementara, mereka ingin menguasai harta korban.
Jasad korban pertama kali ditemukan seorang warga yang hendak menggembala sapi, Rabu (8/4). Saksi awalnya mencium bau tak sedap di areal perkebunan karet. Setelah dicari ternyata ada mayat yang terkubur pada bagian dada ke bawah, sementara bagian atas tubuhnya ditutupi dengan dedaunan dan tumbuhan menjalar.
"Mendapat laporan, kita langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) dan langsung melakukan tindakan, mulai dari memasang police line dan mencari bukti di seputaran lokasi," kata Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung.
Petugas menemukan satu cangkul yang diduga digunakan untuk menanam tubuh korban. Jasad itu pun teridentifikasi sebagai Canda. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan itu. Hari itu juga mereka menangkap RBP dan MA. "Kedua pelaku sudah kita amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan di Polsek Bangun," sebut Banuara.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua tersangka mengaku melakukan pembunuhan itu untuk menguasai harta korban. Pelaku awalnya mengajak Canda berkeliling berbonceng tiga. Sesampainya di tengah perkebunan karet, mereka menghabisi remaja itu dengan cara mencekik, lalu menguburnya.
Kedua pelaku membawa kabur sepeda motor dan handphone korban. Sepeda motor itu telah dijual ke penadah seharga Rp1.750.000. Pengakuan kedua tersangka masih didalami polisi untuk mengetahui motif pastinya.
"Kita masih melakukan pendalaman," tutup Banuara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPJLP Sudin Damkar Jaktim Kukuh Bantah Cabuli Anaknya Berusia 5 Tahun
Peristiwa itu dibongkar mantan istri SN yang juga ibunda korban
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong
Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca Selengkapnya