Usai Bunuh dan Bakar Teman, Mahasiswa di OKU Timur Berniat Jual Mobil Korban
Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus pembunuhan sadis terhadap mahasiswa berinisial HD (20) di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Pelaku PB (20), yang merupakan teman kuliah korban, ternyata melakukan perbuatan itu untuk menguasai mobil korban dan menjualnya.
Dari keterangan tersangka, pembunuhan tersebut terjadi di Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (22/11) malam. Di sana, tersangka mengajak korban bertemu sebelum berangkat ke Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Tersangka menusuk korban sebanyak tiga kali di dada, perut, dan leher bagian belakang. Tersangka memasukkan jasad korban di bagasi mobil milik korban jenis Honda Brio dan membawanya ke rumahnya di Belitang lalu menginap semalam sebelum dibakar di sebuah lahan.
Kasatreskrim Polres OKU Timur AKP Hamsal mengungkapkan, tersangka membeli dua liter pertalite untuk membakar korban. Dia pun berangkat ke lokasi keesokan harinya dan membakar mayat korban.
"Pembunuhan terjadi di Ogan Ilir, mayatnya dibawa ke rumah tersangka di OKU Timur dan dibakar di sebuah lahan. Tujuannya untuk menghilangkan jejak," ungkap Hamsal, Kamis (24/11).
Alasan Kecanduan Narkoba
Tersangka mengaku nekat menghabisi nyawa temannya itu dengan maksud menguasai mobilnya Honda Brio milik korban. Mobil itu ia rencanakan dijual di media sosial dan uangnya untuk membeli ekstasi serta menonton organ tunggal di wilayah Ogan Komering Ilir.
"Belum sempat dijual, tersangka sudah kami amankan. Niatnya mencari tawaran orang Jawa biar tidak mudah terdeteksi," kata dia.
Dari pengakuannya juga, tersangka pernah menjalani rehabilitasi karena menjadi pecandu narkoba beberapa tahun lalu. Pengakuan tersebut membuat polisi berencana melakukan tes urine kepadanya.
"Alasannya sudah candu narkoba, makanya ingin mengambil mobil itu dan menjualnya untuk membeli narkoba," ujarnya.
Dalam kasus ini, penyidik menggunakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Penyidik menilai tersangka telah merencanakan pembunuhan sebelum bertemu dengan korban di tempat janjian.
"Hukumannya bisa seumur hidup bahkan hukuman mati," tegasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaAsyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaTragis! Pemotor Wanita jadi Korban Tabrak Lari & Tewas di Jalanan Jaksel, Ini Kronologinya
Polisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca Selengkapnya