Usai Beli Pisau di Kelapa Dua, Bripda HS Keliling Jakarta Cari Korban untuk Dirampok
Merdeka.com - Tersangka pembunuhan, Haris Sitanggang alias Bripda HS Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, ternyata sempat membeli pisau sebelum menargetkan korban sopir taksi online, Sony Rizal Taihitu.
Fakta itu terungkap ketika proses rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya dengan pemeran yang dilakukan lakukan langsung oleh Bripda HS.
"Adegan 6 c. Tersangka ke toko taktikal beli pisau, di Kelapa Dua, Depok," kata penyidik saat proses rekonstruksi.
Pembelian pisau ini berasal dari uang yang diambil dari ATM nya. Dengan niat Bripda HS yang sejak awal ingin melakukan perampokan pada Sabtu (21/1) lalu.
Setelah membeli pisau, Bripda HS menyempatkan untuk berkeliling dengan sepeda motornya lalu menuju ke Terminal Kampung Rambutan dan menaruh motornya, untuk selanjutnya menaikkan bus Transjakarta.
"Tersangka naik Transjakarta Ke Blok M sambil pantau situasi beberapa mobil yang akan dicuri. Tersangka akan keliling saja, tapi kembali ke Kampung Rambutan. Karena belum berani melakukan pencurian," ujar penyidik
Setelah Bripda HS berkeliling untuk mencari target, singkatnya pada Senin (23/1) paginya atau dua hari setelah membeli pisau barulah ia menemukan target, ketika turun dari Halte Semanggi.
Di sana terdapat tiga mobil berbaris, pertama mobil taksi online blue bird, kedua taksi online avanza merah milik korban Sony Rizal Taihitu, dan taksi online avanza silver lain.
Bripda HS memilih Avanza Merah milik korban secara random dengan pesanan secara langsung atau tanpa lewat aplikasi untuk minta diantarkan ke Depok.
"Tersangka menghampiri avanza warna merah dah bertanya pak narik gak. Pengemudi bertanya mau ke mana, ke Depok. Tersangka bertanya harga, berapa nih? Pengemudi mengecek aplikasi sebesar Rp94 ribu, lalu ditawar menjadi Rp90 ribu," jelasnya.
Setelah harga disepakati, maka Korban Sony Rizal mengantarkan Bripda HS yang naik di kursi bagian tengah Avanza Merah dengan tujuan ke wilayah Depok.
Diketahui jika aksi perampokan berujung pembunuhan Bripda HS dilakukan di Jalan Nusantara, Perumahan Bukit Cengkeh, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, pada Senin (23/1/2023) lalu.
Sehingga, Bripda Haris telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Alasan Merampok
Sebelumnya, abang dari Bripda HS mengirimkan uang secara bertahap ke rekening tersangka. uang yang disetorkan pertama kali berjumlah Rp 20 juta pada Rabu, 18 Januari 2023 pagi. Malam harinya, abang tersangka kembali mengirimkan uang senilai Rp 70 juta.
Rencana uang yang disetorkan akan digunakan untuk membeli sebuah mobil. Namun, oleh tersangka malah dipakai untuk bermain judi online. Semua uang itupun ludes.
"Timbul niat tersangka main judi dari uang yang ditransfer. Uang itu pun habis main akibat main judi," kata penyidik membacakan naskah adegan, Kamis (16/2/2023).
Penyidik menerangkan, tersangka pun berkomunikasi via pesan WhatsApp dengan abangnya. Tersangka disebut segera mengantarkan mobil ke rumah abangnya yang berada di daerah Jambi. Padahal, uangnya telah habis semua akibat bermain judi.
Penyidik menerangkan, saat itulah timbul niat dari tersangka untuk merampas sebuah mobil. Adapun sasaran pengemudi taksi online.
"Di hari yang sama tersangka insiatif melakukan pencurian dengan target supir taksi online. Nantinya dijual dan uang penjualan dikembalikan kepada abang tersangka," ujar penyidik.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik KPU Umumkan Prabowo-Gibran Menang Pilpres & PDIP Pemenang Pileg 2024
Dalam putusan, ditetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca Selengkapnya